Erick Thohir Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Ketimbang Sandiaga Uno, Ini Alasannya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bakal calon wakil presiden yang akan didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai mengerucut pada dua nama.

Kedua figur tersbeut yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Namun dikabarkan sosok Erick Thohir lebih berpeluang diusung oleh PPP ketimbang Sandiaga Uno.

Hal itu diungkap oleh Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam.

Sukorim melihat sinyal kuat kode dukungan lebih mengarah kepada Erick Thohir.

Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Timor Leste, Garuda Muda Jangan Jumawa, Kemenangan Harga Mati

Hal itu diakui Surokim merespons pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy yang menyebut Erick Thohir jadi salah satu figur cawapres potensial yang mendapat atensi besar dalam internal partainya.

Bahkan, Erick Thohir sudah dianggap seperti keluarga bagi PPP.

Kata Surokim, selain Erick Thohir, PPP juga dikenal dekat dengan Sandiaga Uno, tetapi hubungan dekat yang dimiliki oleh Erick Thohir bersama organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) menjadikannya sosok yang lebih diunggulkan.

"Kalau ukurannya nanti itu kedekatannya dengan Nahdlatul Ulama (NU), saya kira Mas Erick lebih punya peluang kalau seandainya PPP mempertimbangkan basis pemilih Nahdliyin."

"Artinya kalau head to head pemilih Nahdliyin itu antara Pak Erick Thohir sama Sandiaga Uno, mestinya ya lebih unggul Erick Thohir" ujar Surokim kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Seperti diketahui, Erick Thohir telah mendapatkan dukungan dari para tokoh NU untuk maju di Pilpres 2024.

Dukungan ini disuarakan oleh Ketua Umum GP Ansor NU Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Keduanya mengakui banyak warga NU atau Nahdliyin yang menginginkan agar menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu maju dalam Pilpres 2024 sebagai Cawapres melanjutkan kepemimpinan KH Ma’ruf Amin.

Dalam konteks itu, lanjut Surokim, PPP akan mempertimbangkan aspirasi dari para tokoh NU mengingat dalam sejarahnya, partai berlambang Ka'bah itu lahir dari rahim para ulama NU.

Sehingga sudah semestinya mencalonkan tokoh dari kalangan atau keluarga besar NU.