Mereka brand ambassador jadi diduga menerima sesuatu dari Wahyu Kenzo," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, selain sebagai brand ambassador, ada juga publik figur yang terlibat kasus penipuan robot trading itu terkait lelang.
Haji Faisal, Gus Miftah juga disebut diduga menerima uang sebesar Rp 400 juta dari Wahyu Kenzo.
"Kalau Gus Miftah, dokter Tirta, dan Haji Faisal, mereka ini ikut lelang seperti Atta Halilintar di kasus Net89 dulu.
Gus Miftah ini melelang blangkon seharga Rp 900 juta, kemudian dokter Tirta melelang motor Rp 120 juta, dan Haji Faisal menerima hasil lelang sebesar Rp 400 juta," bebernya.
Kendati begitu, Zainul Arifin menyebutkan nama-nama itu di hadapan publik supaya mereka semua menyadari keterlibatan dalam kasus penipuan ini.
Ia pun berharap delapan orang itu mau mengembalikan uang yang diterima dari Wahyu Kenzo kareka diduga merupakan uang hasil penipuan.
"Kami berharap kawan-kawan publik figur ini beritikad baik untuk membantu para korban dan penyidik, dalam mengungkap peristiwa hukum ini agar terang benderang.
Kami harap mereka juga dapat mengembalikan aset korban kepada penyidik," ujar Zainul Arifin.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Dinar Wahyu Saptian Dyfrig atau Wahyu Kenzo sebagai tersangka dalam penipuan robot trading ATG.
Awalnya, kasus dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari Bersama sudah secara resmi dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Diketahui sebanyak 850 korban dalam kasus ini membuat kerugian mencapai Rp 9 Triliun.
Seperti diketahui, Wahyu Kenzo, pemilik robot trading Auto Trade Gold (ATG), dilaporkan ke pihak berwajib dengan tuduhan penipuan berkedok investasi.
Sosok Wahyu Kenzo
Polres Malang Kota menangkap crazy rich Surabaya yang merupakan Founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) berinisial WSD atau Wahyu Kenzo (WK).