TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok James Arthur Kojongian tengah jadi sorotan publik.
Itu setelah beredar video percakapannya dengan seorang wanita.
Ya sebuah video yang diduga James Arthur Kojongian bersama seorang perempuan sedang adu mulut itu viral.
James Arthur Kojongian diduga melakukan penganiayaan kepada wanita yang ada dalam rekaman tersebut.
Di video itu, si wanita pun mengaku dianiaya oleh James Arthur Kojongian atau JAK.
James Arthur Kojongian adalah Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Setelah video itu viral, kini JAK harus menerima tulah dari perbuatannya.
Selain itu juga ada tangkapan layar chattingan yang dibagikan @dindawhardanie di Instagram soal kata-kata kasar yang diduga dikirim oleh JAK.
Tak hanya itu, Dinda Wardhani juga mengunggah foto dirinya yang mengalami lebam di tangan dan darah di selimut tempat tidur.
Imbas kejadian itu, James Arthur Kojongian, dicopot dari jabatannya.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Bidang OKK, Feryando Lamaluta, dalam keterangan pers di ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPRD Sulut, Selasa (11/4/2023).
Feryando menambahkan, James Arthur Kojongian kini juga tidak lagi menjadi pengurus DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025.
"Satu, saudara James Arthur Kojongian tidak lagi menjadi pengurus DPD Partai Golkar Sulawesi Utara hasil revitalisasi," katanya.
"Kedua, soal perubahan atau reposisi alat kelengkapan dewan (AKD), yang bersangkutan dalam waktu sebentar lagi kita akan menyurat ke DPRD Provinsi Sulawesi Utara adalah menarik yang bersangkutan (James Arthur Kojongian) dari pimpinan DPRD Sulawesi Utara," ungkap Feryando didampingi Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit serta jajaran pengurus struktur partai.