"Motifnya adanya dendam, dimana pelaku sering dikatai sebagai pencuri laptop, maling, seperti itu," ujarnya, Sabtu.
Masih dari laman Tribun-Medan.com, setelah pekerjaan di indekos itu selesai, korban masih menuduh pelaku telah mencuri laptopnya.
Bahkan, pelaku mengaku dituduh di hadapan banyak orang yang membuatnya merasa kesal dan sakit hati.
"Kan di pintu 4 USU itu kan ada terminal angkot, di mana di situ dikatai, mungkin didengar juga orang lain."
"Kemudian pelaku merasa sakit hati, pelaku pernah bekerja di kos si korban sebagai kuli bangunan," jelas Chandra.
Tak terima terus dituduh, pelaku lantas merencanakan pembunuhan terhadap BL.
Kemudian, pada Jumat sekira pukul 13.00 WIB, pelaku mendatangi kamar indekos korban.
Pelaku lantas menikam korban menggunakan pisau secara membabi buta.
Setelah korban tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.
Saat ditemukan penghuni koas yang lain, korban masih bernyawa dan dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara.
Namun nahas, BL dinyatakan meninggal dunia, mengutip Tribun-Medan.com.
Di hadapan awak media, pelaku pun mengaku membunuh BL lantaran dendam sering dituduh mencuri laptop.
"Saya dendam, Pak, saya bolak balik dituduh."
"Sudah direncanakan (pembunuhan), pisau dibawa dari rumah," ungkap MRH.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)
Baca juga: Akhirnya Terungkap Motif Ayah Sambung Habisi Bayi Hasil Hubungan dengan Anak Tirinya, Sempat Panik
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado di sini