Pembunuhan Mahasiswi di Medan

Kronologi hingga Motif Pembunuhan Mahasiswi di Kamar Kos, Kuli Bangunan Dendam Dituduh Curi Laptop

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak kronologi hingga motif pembunuhan mahasiswi di dalam kamar kosnya di Medan, Sumatera Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan mahasiswi di Medan, Sumatera Utara.

Seorang mahasiswi di Medan tewas dibunuh seorang pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan.

Lantas seperti apa kronologi hingga motif pembunuhan seorang mahasiswi tersebut?

Berikut ini kronologi hingga motif pembunuhan mahasiswi di kamar kosnya.

Diketahui identitas mahasiswi tersebut adalah BL (19).

BL menjadi korban pembunuhan di kamar indekosnya, Jumat (7/4/2023).

Adapaun lokasinya berada di Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Seorang mahasiswi Polteknik Medan berinisial BL (19) tewas setelah ditikam oleh pria misterius di kamar kosnya pada Jumat (7/4/2023) (YouTube Tribun Medan TV)

Baca juga: Kasus Pembunuhan Mononjol yang Terjadi di Sulawesi Utara, Simak Selengkapnya

Belakangan diketahui pelakunya adalah MRH (20), seorang kuli bangunan.

Dendam menjadi alasan pelaku nekat menghabisi nyawa korban secara sadis.

Tak lama setelah korban ditemukan, polisi mengamankan MRH di kediamannya yang berada di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata membenarkan kejadian tersebut, dilansir Tribun-Medan.com.

Ia menyebut, antara pelaku dan korban saling mengenal, karena pelaku pernah bekerja di indekos korban.

Namun, saat pelaku bekerja di indekos tersebut, korban pernah kehilangan laptop.

Korban pun menuduh pelaku telah mengambil laptop miliknya.

Seorang mahasiswi Politeknik Medan (Polmed) bernama Bunga Lestari usia 19 tahun, tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di dalam kamar kos-kosannya Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumut. Korban sempat mendapat pertolongan di RS USU, namun tidak tertolong hingga meninggal dunia. Korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, Jumat (7/4/2023) siang. (HO)

"Setelah kita lakukan pengembangan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya."

Halaman
12

Berita Terkini