Kapal LCT Batiwakkal Permai Tenggelam
Kronologi Tenggelamnya Kapal LCT Batiwakkal Permai, Sempat Diserang Badai Usai Berangkat dari Bitung
Kapal LCT Batiwakkal Permai tenggelam di perairan Morotai. Sebanyak 2 ABK masih dicari oleh Basarnas Manado.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapal LCT Batiwakkal Permai tenggelam di perairan Morotai pada Senin (3/4/2023).
Sebanyak 9 anak buah kapal (ABK) dari 11 orang berhasil diselamatkan.
Dua orang lainnya kini sedang dalam pencarian tim Basarnas Manado.
Menurut keterangan salah satu ABK bernama Andhika Takahegesang, kapal berangkat dari Pelabuhan Bitung pukul 20.00 Wita.
"Kemudian Senin 3 April 2023 sekira pukul 23.00 Wita, tiba-tiba badai angin kencang bertiup dan tidak lama kemudian kapal masuk air dan tenggelam," ucap Feri sebagaimana pengakuan Andhika kepada tim.
Sebelum kapal tenggelam, semua ABK sempat mengambil lifejacket atau baju pelampung.
Baca juga: Begini Cara Menulis WhatsApp Status dengan Huruf Asing, Mulai dari Arab, Jepang hingga Mandarin
Baca juga: Kecelakaan Maut Akibat Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Kayu Terjun ke Jurang, Sopir Tewas
Kapal tersebut smpat terombang-ambing beberapa hari.
"Kemarin, Sabtu 8 April 2023 sekitar pukul 09.00 Wita, kapal ikan KM Mentari telah menyelamatkan 9 ABK dari 11 ABK yang ada di kapal tersebut, dan membawa mereka ke Desa Berebere, Pulau Morotai," tambahnya.
Ditegaskan Feri, tenggelamnya kapal di pos 02. 26.449 N, 129.19.910 E di perairan Morotai, hasil koordinasi dengan anggota Pos Basarnas Morotai Marjun Doa.

Kapal tenggelam diduga karena mengalami kebocoran.
"Untuk sementara yang ditolong oleh kapal nelayan 9 orang ABK kapal LCT Bati Wakkal Permai dan 2 orang masih dalam pencarian," ungkapnya.
Menurut Feri, Andhika saat ini berada di Desa Berebere di Pulau Morotai bersama 8 ABK lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.