1. Gagap Bahasa
Banyak kasus pemecatan yang menimpa tenaga migrasi Hongkong sebab gagap bahasa.
Minimnya pengetahuan Bahasa Kantonis menjadi pemicu umum yang membuat TKW dipulangkan secara sepihak.
Sebab majikan Hongkong kerap tidak suka dan jengkel terhadap mis komunikasi TKW yang minim pengetahuan bahasa yang digunakan di negara tersebut.
"Minimal bisa mendengar mengerti orang ngomong, karena mereka yang kebanyakan dipulangkan mereka itu miss komunikasi, ya jadi majikan ngomong begini cecenya gak paham," terangnya.
"Ada juga sebgian yang gak punya waktu untuk mengajari bahasa, mereka tidak sabar biasanya mereka memulangkannya ke agen dengan alasan tidak bisa Bahasa Kantonis," imbuhnya.
2. Mengambil Makanan Tanpa Izin
Kesalahan selanjutnya yang sering memicu TKW dipecat sepihak adalah mengambil makanan milik majikan tanpa izin.
"Kalo majikan tidak menyuruh kalian makan, jangan sekali-kali mengambilnya," terang TKW Hongkong tersebut.
Bahkan kesalahan demikian pernah menyeret TKW hingga ke jalur hukum atas tuduhan pencurian barang.
"Ada sebuah kasus dia mengambil daging, dan majikan sangat marah.
Akhirnya cecenya dipulangkan ke agen bahkan dituntut sampai ke pengadilan, karena dengan aalsan dianggap mencuri," jelansya.
3. Menggunakan Barang Majikan
Tak hanya soal makanan kebanyakan majikan Hongkong enggan berbagi barang pribadi seperti shampo, sabun, dan barang lainya dengan pekerja migrasinya.
Jika TKW melakukan hal tersebut ini dapat memicu kemarahan besar majikan yang membuatnya mengambil tindakan pemecatan sepihak.
(Bangkapos.com/Widodo)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com