WNI Sulut di Kamboja

Pemulangan Jenazah Rendy Ondang, WNI Asal Sulut yang Meninggal di Kamboja Butuh Waktu 5 - 7 Hari

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rendy Ondang bersama istri

Almarhum Rendy Ondang dan Istri Ditipu Kerja Costumer Service Gaji 17 Juta, Ternyata jadi Scammer

Almarhum Rendy Ondong dan Istri Thika Lamongi mendapat janji palsu saat bekerja di negara Kamboja.

Mereka awalnya dijanjikan bekerja sebagai costumer service dengan iming-iming gaji Rp 17 juta per bulan.

"Jadi mereka mendapatkan informasi lewat Facebook ada pekerjaan legal lewat jalur pemerintah disana dan mereka mencoba mendaftar," jelasnya.

Sayangnya setelah tiba di Kamboja, hal tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal.

Mereka malah dipekerjakan sebagai online scammer.

"Mungkin tidak tahan dengan pekerjaan itu, dari situ muncul keinginan untuk kembali ke Indonesia, tetapi mereka ditahan pihak perusahaan karena ada kontrak, apabila kembali harus bayar denda,"jelasnya.

Kemudian, Rendy mengambil keputusan kabur dan meminta perlindungan kepada KBRI pada hari Jumat lalu.

Pada malamnya komunikasi bersama istri dan rekannya terputus.

Dua hari setelah tidak ada kabar, istrinya meminta tolong pihak perusahan mencari informasi suaminya dan melaporkan ke pihak Buffet.

"Setelah melakukan kordinasi, pihak kepolisian dan warga menemukan jenazah laki-laki yang setelah diketahui bernama Rendy Ondang,"jelasnya (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Penjual Takjil Mulai Terlihat di Kompleks Pasar Ulu Sitaro

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan di Jalan Tondano - Airmadidi Desa Sawangan Minut, Satu Penumpang Balita

Berita Terkini