TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Desa Klabat, Dimembe, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu menghadapi banjir bandang.
Diduga penyebab banjir bandang adalah pembalakan liar atau illegal logging.
Hal itu menjadi perhatian khusus Bupati Minut, Joune Ganda.
Apalagi, Joune Ganda saat memantau lokasi beberapa waktu lalu melihat rentetan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Minut pasca hujan deras, salah satunya disebabkan karena kerusakan hutan dan lingkungan.
Joune Ganda menegaskan dan meminta pemerintah desa dan masyarakat Minut untuk terus waspada dan mengawasi praktik pembalakan liar di wilayahnya masing-masing.
"Saya meminta kepada masyarakat agar secara proaktif melakukan pengawasan, serta juga melaporkan setiap aksi pembalakan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Joune Ganda, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Burundi, Dimas Drajad Potensial Diturunkan
Baca juga: Profil Tentang Komunitas Lari Riot Capture Manado Sulawesi Utara
Dikatakannya, bahwa di daerah sekitar ada berbagai ancaman bencana cukup tinggi, seperti banjir dan tanah longsor.
"Jika kita mengawasi bersama, maka ruang gerak oknum-oknum yang melakukan praktik illegal logging yang bisa berdampak terhadap kerusakan lingkungan akan semakin sempit," ungkap alumni Universitas Indonesia ini.
Ditegaskan Buoati, praktik illegal logging dan perambahan hutan bisa berdampak seperti banjir, tanah longsor, bahkan juga kekeringan.
"Bila masyarakat temui ada praktik penebangan liar, segera laporkan," tegasnya lagi.
Dengan begitu Joune Ganda mengharapkan pemerintah kecamatan dan desa serta masyarakat secara proaktif memantau aktivitas penebangan liar.
Joune Ganda menambahkan, pengawasan kehutanan adalah kewenangan Dinas Kehutanan Sulut.