TRIBUNMANADO.CO.ID – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Senin (14/7/2025), menyebabkan sebuah pohon tumbang di Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe.

Pohon jenis mahoni tumbang sekitar pukul 12.51 WITA. Menurut informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Minut, kejadian tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi disertai angin kencang.

“Akibatnya mengganggu aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas. Terjadi antrean kendaraan yang panjang karena jalan tidak bisa dilewati,” ujar Gerald Dotulong, Sekretariat BPBD Minut, Senin (14/7/2025).

Gerald menjelaskan, setelah menerima laporan dari Pusdalops, pihaknya segera melakukan kajian cepat serta berkoordinasi dengan PLN dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk penanganan pohon tumbang.

Evakuasi pohon melibatkan unsur TRC BPBD Minut, Camat Dimembe, TNI, PLN, perangkat desa, serta masyarakat sekitar. Proses evakuasi dilakukan menggunakan dua unit chainsaw.

Sehubungan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD Minut kembali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada.

“Warga yang berkendara agar lebih berhati-hati. Perhatikan lingkungan sekitar, dan segera hubungi call center 112 Kabupaten Minahasa Utara jika terjadi bencana,” imbau Gerald.

BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap angin kencang yang berpotensi menimbulkan bencana, saling berbagi informasi dengan tetangga, serta terus memperbarui informasi cuaca dari media sosial resmi BMKG maupun BPBD.

“Dan terakhir, hindari daerah rawan bencana. Cari informasi akurat dari pihak berwenang terkait kebencanaan,” tegasnya.

Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG, wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Minut, diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada Senin (14/7/2025).

Kondisi ini meluas ke beberapa kecamatan di Minut, yakni Kema, Kauditan, Airmadidi, Wori, Dimembe, Likupang Timur, Kalawat, dan Talawaan.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.