Minsel Sulawesi Utara

Doger Anjing Beraksi di Desa Lopana Minsel Sulawesi Utara

Penulis: Manuel Mamoto
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berkumpul di Desa Lopana, Kecamatan Amurang Timur, Minsel, Sulawesi Utara, setelah ada doger anjing.

Ia menilai, Pos kamling efektif mencegah doger.

"Juga ronda ronda malam bisa diberlakukan," katanya.

Revol juga meminta aparat kepolisian lebih tegas lagi dalam menindak tukang doger anjing.

Pengalaman Warga Diancam Doger

Dengan mata kepala sendiri, Deli, warga Desa Kalawat, kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut, provinsi Sulut, melihat anjingnya dipukuli di depan rumah.

Peristiwa itu terjadi dini hari beberapa tahun lalu.

Aksi pencurian anjing atau lebih dikenal dengan doger di sekitaran daerah Suluun Tareran digagalkan warga.Mobil pelaku pun dibakar. (IST)

Deli melihat ada tiga orang. Satu memukuli anjingnya dengan pipa.

Satu lagi berjaga sambil memegang sajam.

Satu lagi berada dalam mobil. Ia menduga masih ada seorang lagi dalam mobil.

Si pemukul itu kelihatan sudah ahli. Hanya tiga pukulan, si anjing langsung tergeletak.

"Waktu itu rasanya campur aduk. Antara geram, sedih dan takut," kata dia.

Ia ingin teriak. Tapi takut. "Bisa saja saya dihajar mereka, wajah mereka sangat ganas," kata dia.

Pencurian anjing adalah kasus klasik di Sulut. Banyak pelaku doger yang ditangkap aparat. Ada yang ditembak. Ada pula yang dihakimi massa.

Baca juga: Hutan Mangrove di Desa Budo Minut Jadi Wisata Favorit Warga Sulawesi Utara

Baca juga: Purnawirawan TNI dan Polri Nyaleg, Ini Plus Minusnya Menurut Pengamat Asal Sulut Taufik Tumbelaka

Namun banyak yang belum tersentuh hukum.

Terus berkeliaran mencari mangsa.(*)

(Tribunmanado.co.id/Manuel Mamoto/Arthur Rompis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini