Master Conny Najoan mengatakan, di tiap Dojang terus dibina dari pra kadet dan kadet, agar bisa membuat prestasi.
"Biasanya itu bisa berprestasi sampai usia 25 tahun, di atas itu bisa kalau mampu," jelas dia.
Saat ini pelaksanaan UKT lebih tertata lagi dan bisa diketahui PBTI pusat, lantaran sudah menggunakan aplikasi TIIS.
"Sertifikatnya juga sudah diakui dunia," jelas dia.
Menurutnya, sekarang dibutuhkan pemahaman orang tua bahwa Taekwondo bukan untuk berkelahi tapi untuk membuat prestasi.
"Olahraga untuk membuat prestasi, mengikuti kejuaraan. Untuk yang sudah dewasa bisa menjadi bekal, misalnya bekerja sebagai security, anggota polisi atau TNI," jelas dia.
Sebab dalam Taekwondo diajarkan soal etika, pembetukan moral, mental, pembentukan karakter, sopan santun, kejujuran dan lainnya. (amg)