Sulawes Utara

Ada 416 Atlet Taekwondo Manado Sulawesi Utara Ikut UKT, Master Conny Najoan : Mutunya Luar Biasa

Penulis: Alpen Martinus
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 416 atlet Taekwondo Manado, Sulawesi Utara, ikut Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Yaouth Center Megamas, Minggu (12/3/2023)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 416 atlet Taekwondo Manado, Sulawesi Utara berkumpul di gedung Youth Center Koni, Kawasaan Megamas Manado, Minggu (12/3/2023).

Rupanya mereka mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bersama Taekwondo Indonesia Kota Manado, yang digelar oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Manado.

Peserta UKT berasal dari 13 Dojang yang ada di Kota Manado.

Baca juga: 7 Altet Taekwondo Sulawesi Utara Raih 7 Medali di Ajang SS Teenager Challenge Kabupaten Bogor

Master Conny Najoan penguji Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) PBTI Kota Manado (Tribun Manado/Alpen Martinus)

Seluruh peserta diuji uleh Master Conny Najoan.

Para peserta ujian mulai dari sabuk putih hingga merah. Pelaksanaanya dilakukan bergantian.

Saat ujian, Master Conny Najoan dibantu oleh beberapa sabeum.

Memang untuk pelaksanaan UKT, PBTI Manado melaksanakannya tiga bulan sekali atau empat kali setahun.

Baca juga: Ikut Jejak Ayah Juara Taekwondo, Wanita dari Manado Gracella Azhari Sejak Kecil Sudah Latihan

Pesertanya ada yang berusia masih muda hingga paling tua.

Pelaksanaan ujian nampak serius, namun tak tegang.

Sesekali Master Conny menujukkan gerakan atau membenarkan jika ada kesalahan gerak.

para peserta pun memperagakan gerakan yang diminta oleh penguji.

Baca juga: Kisah 2 Cewek Manado Sulawesi Utara yang Hidupnya Diubah Oleh Taekwondo

Master Conny Najoan menjelaskan, antusias para peserta UKT sangat luar biasa.

"Mutunya sangat luar biasa, termasuk perkembangan Taekwondo di Manado," jelasnya.

Memang sekarang PBTI Manado menggelar UKT setiap 3-4 sekali, dan itu harus dilakukan dan diikuti oleh seluruh Dojang di Kota Manado.

"Dalam rangka program atlet berprestasi, makanya diutamakan pemula," jelas dia.

Master Conny Najoan mengatakan, di tiap Dojang terus dibina dari pra kadet dan kadet, agar bisa membuat prestasi.

"Biasanya itu bisa berprestasi sampai usia 25 tahun, di atas itu bisa kalau mampu," jelas dia.

Saat ini pelaksanaan UKT lebih tertata lagi dan bisa diketahui PBTI pusat, lantaran sudah menggunakan aplikasi TIIS.

"Sertifikatnya juga sudah diakui dunia," jelas dia.

Menurutnya, sekarang dibutuhkan pemahaman orang tua bahwa Taekwondo bukan untuk berkelahi tapi untuk membuat prestasi.

"Olahraga untuk membuat prestasi, mengikuti kejuaraan. Untuk yang sudah dewasa bisa menjadi bekal, misalnya bekerja sebagai security, anggota polisi atau TNI," jelas dia.

Sebab dalam Taekwondo diajarkan soal etika, pembetukan moral, mental, pembentukan karakter, sopan santun, kejujuran dan lainnya. (amg)

Berita Terkini