TRIBUNMANADO.CO.ID - Proses pencarian Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Tengah, kini diperluas aparat TNI-Polri.
Sudah hampir sebulan, Pilot Susi Air menjadi sandera KKB Papua kelompok Egianus Kogoya.
Kebar terbaru, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring mengatakan, aparat gabungan kini masih berupaya melakukan pembebasan pilot yang disandera pimpinan KKB, Egianus Kogoya dan pasukannya.
Adapun wilayah pencarian diperluas ke daerah lain di Papua Pegunungan.
“Pencarian keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philips Marhtens di wilayah Nduga dan sekitarnya serta dikembangkan ke wilayah lainnya,” ujarnya secara tertulis, Jumat (10/3/2023).
Brigjen Sembiring selaku Dankolaksops TNI, mengatakan, tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pencarian dan pembebasan terhadap Kapten Philip Marhtens yang diduga masih disandera.
“Sesuai dengan tugas pokok tim gabungan TNI-Polri, kami masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air dan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak,” katanya.
Jenderal bintang satu ini menyebut, adanya indikasi KKB pimpinan Egianus Kogoya berupaya memecah belah kosentrasi aparat keamanan dan posisinya berpindah-pindah.
“Kita juga sudah bisa memecah kekuatan KKB untuk tidak bersatu,” katanya.
Tak hanya itu, kata Sembiring, pihaknya terus melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya.
“Kita terus melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian di beberapa wilayah yang pernah persinggahan KKB Egianus Kogoya,” ujarnya.
Baca juga: KKB Papua Egianus Kogoya Lakukan Teror di Nduga, 10 Pekerja Puskesmas Dievakuasi ke Timika
PBB Diminta Mediasi TPNPB dengan Pemerintah Indonesia
Sementara itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) diminta turun ke Papua untuk memediasi pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.
Permintaan ini disampaikan Tentara Pembebasan Nasional (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), seperti dibacakan Philips Mark Methrtens dalam sebuah video yang disebar organisasi tersebut.
"OPM akan melepaskan saya setelah papua Merdeka," ujar Philips dalam video yang disebar Jubir OPM, Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, Jumat (10/3/2023).