BRI

BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Kuota FLPP Bertambah 25 Ribu Unit

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUOTA BERTAMBAH - BRI Property Expo 2025 di Manado Town Square, 1-5 Juli 2025 diwarnai akad masak bersama puluhan developer di Sulawesi Utara. BRI mendapatkan mandat untuk menyalurkan tambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, BRI mendapatkan mandat untuk menyalurkan tambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2025. 

Tahun ini, BRI dipercaya menyalurkan FLPP sebanyak 25.000 unit, meningkat sebesar 7.300 unit dari kuota sebelumnya yang berjumlah 17.700 unit. 

Penambahan kuota ini menjadi bagian dari dukungan BRI terhadap Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah, dengan tujuan menyediakan  
hunian yang layak, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Adapun, komitmen ini diresmikan melalui Penandatanganan MoU Kuota Penyaluran dan Akad Massal 1.000 Nasabah KPR Subsidi yang berlangsung di Menara BRILiaN, Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait, Direktur Utama Hery Gunardi, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho serta Ketua Umum REI Djoko Suranto, Ketua Umum APERSI Junaidi Abdillah dan Ketua Umum Himperra, Ari Tri Priyono. 

Untuk mempercepat realisasi penyaluran tersebut, akad ini dilaksanakan secara serentak di 75 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia, bersama dengan notaris dan developer perumahan bersubsidi mitra BRI. 

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan dengan adanya Penandatanganan MoU & Akad Massal ini, backlog kepemilikan perumahan diharapkan semakin kecil sehingga semakin banyak masyarakat yang hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera. 

“Kami terus berupaya mengekspansi program ini agar penyalurannya dapat terserap maksimal sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian. Tentunya kami juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap prosesnya, agar bisnis tetap tumbuh sehat,” ujarnya sebagaimana dalam keterangan ke Tribunmanado.co.id, Rabu (6/8/2025). 

Sebagai salah satu mitra penyalur KPRS, saat ini BRI merupakan salah satu bank penyalur kredit terbanyak dengan mayoritas pembiayaan KPRS terbesar berasal dari program FLPP.

Per Juni 2025, KPRS BRI telah diberikan kepada lebih dari 101 ribu penerima manfaat dengan outstanding mencapai Rp 13,79 Triliun. 

Dari penyaluan tersebut, sekitar 97 persen merupakan outstanding FLPP dengan kualitas kredit yang terjaga.

"Artinya kita menyalurkan dgn tata Kelola yang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NonPerforming Loan) yang berada di level rendah, yakni 1,1 persen. Jadi, tetap aman,” ujar Hery Gunardi.

Pada Juli 2025, BRI telah menyalurkan kuota FLPP mencapai 105,88 persen dari target penyaluran sebesar 17.700 unit. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak berganda (multiplier effect) yang sangat besar terhadap berbagai subsektor ekonomi lainnya. 

Halaman
12

Berita Terkini