Syalom,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lazim bagi kita untuk merasa takut ketika harus pindah kerja, sekolah, atau tempat tinggal. Rasa cemas melanda ketika kesehatan kita menurun, hubungan kita berubah, atau kehilangan penghasilan.
Namun, semua tantangan itu tidak sepatutnya dimaknai sebagai bentuk pengabaian Allah.
Saat berada dalam kesesakan, kiranya kita semakin tekun berdoa dalam hadirat-Nya.
"Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut"
—Mazmur 118:6.
Amin.
***
Syalom,
Kita dipilih Allah untuk memantulkan terang Kristus kepada mereka yang hidup dalam bayang-bayang dunia yang tidak percaya.
"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia"
—Yohanes 1:4.
Saat kita mencerminkan Kristus, kiranya dunia kagum menyaksikan kemuliaan-Nya terpancar melalui diri kita.
Amin.
***
Syalom,
Sungguh luar biasa mengetahui bahwa Allah bergirang atas kita dan rindu menjalin hubungan dengan kita.
"Seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu"
—Yesaya 62:5.
Bahkan ketika kita bergumul dengan akibat-akibat dari hidup dalam dunia yang sudah bobrok, kita memiliki Allah yang mengasihi kita, bukan dengan terpaksa, melainkan dengan kasih abadi yang penuh kegirangan “untuk selama-lamanya” (Mazmur 136:1).
Amin.
***
Baca juga: Bacaan Alkitab - Lukas 6:42 Jangan Munafik
Baca juga: Bacaan Alkitab: Lukas 6:41 - Introspeksi dan Retrospektif Dirilah