RHK Sabtu 18 Februari 2023
Bacaan Alkitab - Lukas 6:42 Jangan Munafik
Orang Kristen harus hidup baik dan benar, mengasihi sesama dan melakukan segala kehendak Tuhan dalam kehidupannya.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Lukas 6:42
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang Kristen harus hidup baik dan benar, mengasihi sesama dan melakukan segala kehendak Tuhan dalam kehidupannya.
Namun, terkadang banyak orang yang hidup pura-pura baik atau seakan-akan baik. Mereka mengasihi dan melakukan kebaikan kepada sesamanya, bukan karena panggilan hati yang tulus, tapi karena, _"ada udang di balik batu."_ Demikian kata peribahasa.
Jadi perbuatan baik, seperti kasih, pemberian, perhatian pertolongan, dilakukan kepada sesama dengan maksud dia mendapatkan keuntungan di balik kebaikannya itu.

Baik untuk penerima, maupun agar menimbulkan kesan baik kepada orang lain. Itulah pencitraan. Jadi ada orang berbuat baik, mewujudkan kasih dengan harapan dia mendapatkan keuntungan dari perbuatan baiknya.
Jadi ada proses simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) bahkan keuntungan secara sepihak bagi dirinya. Ada azas manfaat di balik pemberian atau perbuatan baik yang dilakukan. Pura-pura membantu, padahal meraup untung atau manfaat yang jauh lebih besar bagi dirinya.
Secara kasat mata dapat disebutkan bahwa mereka berani membeli kebaikan karena dengan demikian mereka mendapatkan keuntungan sebagaimana yang mereka harapkan dan rancangkan. Jadi, kebaikan hanya modus belaka, padahal di balik itu ada hasrat bahkan ambisi pribadi dan kelompok yang hendak dicapai.
Seakan peduli, padahal agar dicitrakan baik. Memberi, padahal berharap mendapatkan keuntungan baik secara politik, ekonomi maupun sosial dsb. Sehingga sebenarnya bukan memberi, tapi membeli. Akhirnya yang terjadi adalah jual-beli kebaikan. Kebaikan menjadi transaksional.
Inilah yang ditentang oleh Tuhan Yesus. Dalam pengajaran kepada murid-murid-Nya dan orang banyak, Yesus mengingatkan agar umat-Nya hidup dalam ketulusan hati.
Jangan dalam kepura-puraan. Bahkan Yesus menyebut sebagai kemunafikan. Pura-pura mengasihi, mengambil selumbar yang kecil pada mata seseorang, padahal balok yang besar di matanya, tidak dia ambil atau bersihkan. Berlagak baik, padahal dirinya tidak baik.
Yesus mengatakan bahwa itu adalah kemunafikan. Sebaiknya kita membenahi diri dulu, memeriksa apa motivasi kita dalam mengasihi. Selanjutnya, kita melakukan kebaikan dengan tulus, bukan untuk mendapatkan balasan. Jadi kasih dan kebaikan adalah tanpa pamrih dalam bentuk apapun.
Yesus mengajarkan agar apapun yang kita lakukan, tidak dilakukan dalam kemunafikan. Lakukanlah dengan hati yang bersih dan kasih yang tulus, seperti kita melakukannya untuk Tuhan.
Jangan juga manfaatkan orang dengan kebaikan kita demi keserakahan kita dan pada akhirnya kebaikan itu membawa penindasan kepada mereka. Tapi, semuanya harus dilandasi pada kehendak kebenaran Kristus, agar menjadi berkat bagi diri sendiri maupun mereka yang kita kasihi. Sehingga menjadi kemuliaan nama Tuhan. Maka jauhilah kemunafikan. Buanglah jauh-jauh kemunafikan dalam praktik hidup kita umat Kristen.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (ay 42)
Kemunafikan adalah cara hidup yang mengingkari kehendak Yesus. Artinya itu melawan perintah Tuhan, sebab Yesus mengajarkan kita hidup tulus, jujur, apa adanya dan rendah hati. Tidak memandang bersalah orang lain dan tidak menganggap diri paling benar. Istilah yang lagi tren: _"tidak ada dusta di antara kita."_
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.