Lantas bagaimana kita dapat mengetahui ciri-ciri burnout syndrom agar dapat mencegahnya?
Berikut ciri-ciri dan cara mencegah burnout syndrome yang dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id:
Ciri-Ciri Burnout Syndrom
1. Hilangnya Semangat Bekerja dan Mudah Lelah
Salah satu ciri burnout syndrom adalah hilangnya semangat dalam bekerja dan minat terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.
Saat seseorang memaksakan diri untuk melakukan kegiatan yang tidak diminati, akan menguras banyak energi yang dapat membuat tubuh mudah lelah.
Akibatnya seseorang yang merasa lelah dan stres akan cenderung menghindari kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
2. Benci dengan Pekerjaan yang Dilakukan
Burnout syndrom bisa menyebabkan stress dan frustasi saat bekerja. Hal ini membuat seseorang menjadi sulit berkonsentrasi, merasa tidak kompeten, terbebani dan performa kerja menurun yang akhirnya membuat seseorang benci terhadap pekerjaan yang sedang dilakukannya.
3. Emosi Tidak Stabil dan Mudah Marah
Orang yang mengalami burnout syndrom cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan mudah marah, apalagi jika hal yang dikerjakan tidak sesuai dengan ekspektasi.
Perasaannya akan lebih sensitif terhadap ucapan maupun tanggapan berupa kritik yang diberikan oleh orang lain, sehingga gelombang marahnya lebih meningkat dibanding biasanya.
4. Menjauh dari Lingkungan Sosial
Stres akan pekerjaan membuat penderita burnout syndrome bersikap sinis terhadap orang yang ada di sekitar mereka.
Hal tersebut yang membuat mereka enggan atau berhenti bersosialisasi dengan rekan kerja, teman ataupun keluarga.