Organisasi tersebut saat ini menerima banyak tenda musim dingin.
Di satu sisi, mereka juga sedang mempertimbangkan opsi tempat penampungan transisi pra-fabrikasi.
“Kami ingin mengeluarkan mereka dari fase humanitarian secepat mungkin, menjadi sesuatu yang berkelanjutan dan transisi yang akan membuat mereka aman untuk waktu yang lama,” ucap LeSueur.
LeSueur menambahkan, timnya sedang mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk penyebaran penyakit.
Mereka juga mereka berkoordinasi dengan Bulan Sabit Merah Turkiye tentang kebutuhan sanitasi. ( Sripoku.com )
Penjarahan dan Bentrokan
Bencana alam yang terjadi di Turki diwarnai aksi penjarahan serta bentrokan antar kelompok.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan mengambil tindakan keras terhadap para penjarah.
"Kami telah menyatakan keadaan darurat," katanya saat berkunjung ke zona bencana.
“Artinya, mulai saat ini orang-orang yang terlibat penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa tangan tegas negara ada di belakang mereka,” ujarnya.
Seorang penduduk mengatakan dia menyaksikan penjarahan pada hari-hari pertama setelah gempa, sebelum dirinya meninggalkan kota menuju desa.
“Orang-orang menghancurkan jendela dan pagar toko dan mobil,” kata Mehmet Bok (26).
Sebanyak 48 penjarah telah ditangkap oleh otoritas Turki, kata media pemerintah, para tersangka ditahan di delapan provinsi berbeda.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di perkotaan.
Adanya bentrokan tersebut membuat keraguan akan status keamanan di Turki.