Sebagai pengamen buta ia kerap dihadang oknum tertentu.
"Saya kerap dihadang oleh orang-orang tertentu, mereka tak mau saya nyanyi dan dapat uang karena akan menggerus pendapatan mereka," katanya.
Ia menuturkan, dunia ngamen di Manado lumayan keras.
Dirinya yang buta kerap jadi korban.
Varen merasa ruang baginya sebagai pengamen buta kian sempit. S
elain dihadang, ia juga kerap diusir.
"Padahal saya tak mencuri, kami cari uang dengan halal, hanya untuk sambung hidup, tidak merugikan orang lain," katanya.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.