"Barisan non-ritual diatur Dinas Pariwisata Manado," katanya.
Untuk barisan ritual, kata dia, terdiri dari kuda locia, kereta hias, dan usungan kio dari masing-masing klenteng.
Catatan tribunmanado.co.id, dalam beberapa edisi Cap Go Meh terakhir, barisan non-ritual biasanya diisi tarian Kabasaran.
Ridwan menuturkan, rombongan akan menempuh rute kupu kupu sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Fakta Penumpang Tanpa Busana dan Pengemudi Mobil Dinas yang Kecelakaan di Jambi, Nama hingga Status
Baca juga: 45 Contoh Latihan Soal dan Jawaban Ujian Sekolah PJOK Kelas 9 SMP/Sederajat
"Start dari seputaran klenteng kemudian melintas Jalan DI Panjaitan, belok ke Jalan Sisinga Mangaraja, terus lurus hingga persimpangan Kelurahan Istiqlal, melintasi Jalan Sasuit Tubun, hingga belakang klenteng ke arah Jalan Dr Sutomo, ke arah Jalan Walanda Maramis, Jalan Siswomihajo samping Presiden, masuk lagi ke Jalan DI Panjaitan, lalu berakhir di panggung utama depan klenteng," katanya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.