TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa setelah pertemuan delapan partai di Hotel Dharmawangsa pada Minggu 8 Januari lalu, akan ada pertemuan lanjutan yang dilakukan secara rutin.
Hal itu disampaikan Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (11/1/2023).
“Kan kemarin sudah kita sampaikan bahwa kita sedang berbicara dengan beberapa partai dan kemarin kan 8 partai sudah berkumpul, tentu akan ada pembicaraan pembicaraan lanjutan secara rutin,” kata Airlangga.
Pertemuan 8 partai itu membahas penolakan sistem proporsional tertutup atau terbuka Pemilu 2024.
Pada pertemuan lanjutan nanti tidak menutup kemungkinan akan dibahas juga soal Pemilu Presiden 2024.
“Ya itu tahap berikut,” katanya.
Airlangga menegaskan, bahwa pembahasan koalisi di Pilpres 2024 masih sangat dinamis. Berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam membangun koalisi termasuk dengan PDIP.
“Semua kemungkinan selalu ada, ya,” katanya.
Baca juga: Putri Candrawathi Ungkap Alasan Tak Ingin Diperiksa oleh LPSK Soal Peristiwa Pelecehan di Mageleng
Baca juga: Putri Candrawathi Ungkap Alasan Tak Ingin Diperiksa oleh LPSK Soal Peristiwa Pelecehan di Mageleng
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengungkapkan, bakal ada partai politik (parpol) merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kemungkinan partai lain yang akan bergabung dengan KIB kita tunggu saja," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Kendati demikian, Lodewijk enggan menyebut parpol yang dimaksud.
Wakil Ketua DPR RI itu hanya memastikan bahwa bendera parpol itu terlihat menjadi peserta Pemilu 2024.
"Belum kita lihat, yang jelas benderanya yang kemarin ada ya," ucap Lodewijk.
Di sisi lain, terkait siapa capres yang akan diusung KIB, keputusan ada pada tiga ketua umum koalisi.