TRIBUNMANADO.CO.ID - Tribunners wajib mengetahui dengan makanan penyebab pendarahan otak.
Seperti diketahui kini penyakit pendarahan otak tengah menjadi sorotan publik akibat sejumlah artis Indonesia mengalami penyakit ini.
Dua presenter kondang Indonesia seperti Tukul Arwana dan Indra Bekti mengalami penyakit pendarahan otak.
Kabar Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit (RS) membuat terkejut dunia hiburan Indonesia. Kabarnya, Indra Bekti pendarahan otak atau pecah pembuluh darah di otak.
Saat itu, Indra Bekti tidak kembali setelah izin ke toilet. Ternyata, suami dari Aldilla Jelita ini dalam keadaan pingsan pada Rabu (28/12/2022),
Baca juga: Masih Ingat Komedian Tukul Arwana? Lama Kena Stroke dan Tak Bisa Berjalan, Begini Kabarnya Sekarang
Manajer Indra Bekti bernama Roy, ia pun dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Sebelum Indra Bekti dilarikan ke rumah, Roy berujar bahwa beberapa hari terakhir Indra Bekti kerap kali mengeluh sakit.
Roy mengatakan, seminggu terakhir ini Indra Bekti memang tidak enak badan.
"Seminggu ini sakit terus, pusing terus, ini pusing terus, belum ada yang berat-berat sakitnya."
"Cuma dia kan loyal terhadap pekerjaan. Jadi, enggak mau izin, tetap kerja padahal mungkin butuh istirahat kali ya," tutur Roy.
Diketahui, tahun lalu Tukul Arwana juga menjalani operasi bedah kepala di rumah sakit.
Presenter serta komedian itu bukan hanya mengalami pendarahan otak, tetapi juga stroke.
Padahal diketahui tidak ada penyakit serius yang dialami Tukul Arwana selama ini kecuali sakit kepala biasa.
Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan otak, salah satunya adalah stroke.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau ketika ada penyumbatan pasokan darah ke otak.
Stroke menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh masyarakat Indonesia.
Namun, tak muncul begitu saja, stroke juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat, salah satunya karena mkanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Dikutip dari Intisari.grid.id, berikut ini adalah makanan yang sering dikonsumsi tetapi bisa memicu penyakit stroke
Penting mengetahui beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan stroke, seperti misalnya 5 makanan berikut ini.
1. Kerupuk, Kripik hingga Gorengan
Makanan dengan kandungan tinggi lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya, konsumsi ini harus dibatasai.
Lemak trans memiliki sifiat berbahaya bisa menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipod, dan kolesterol jahat dalam darah.
Menurut University of North Carolina, AS, menemukan wanita mengasup 7 gram lemak trans, bisa memiliki 30 persen risiko stroke.
2. Daging olahan dan rokok
Daging olahan dan rokok, bisa menjadi kontributor jahat untuk risiko pencetus stroke.
Daging olahan umumnya memiliki kandungan nutrium dan pengawet.
Menurut ahli, natrium nitrat dan nitrit secara langsung merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
3. Minuman soda
Soda merupakan minuman yang direkomendasikan untuk tidak dikonsumsi jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung dan menurunkan berat badan.
Selain itu soda juga bisa menjadi pemicu datangnya stroke.
Mereka yang mengkonsumsi soda setiap hari memiliki risiko menderita stroke hingga 48 persen.
Menurut riset Columbia University, sekitar 2.500 orang usia 40 tahun dan menemukan 60 peminum soda lebih tinggi terserang stroke, serangan jantung, dan penyakit koroner.
4. Makanan instan
Makanan instan dalam kaleng mengandung kadar sodium dan garam natrium yang kelewat tinggi.
Jika sering dikonsumsi, ini bisa menimbulkan stroke, karena garam secara langsung dapat memperngaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi jantung dan stroke AS, merekomendasikan asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
5. Daging merah
Baca juga: Terungkap Kondisi Terbaru Indra Bekti, Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Baik dan Minta Dipijit
Daging merah memiliki potensi besar menjadi penyebab stroke sebesar 42 persen.
Temuan ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama kurang dari 10 tahun
terhadap 35.00 para peserta yang semuanya adalah wanita.
Para peneliti mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan
risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein.
Peneliti mengimbau menganti konsumsi daging merah dengan ikan, atau memilih
sumber protein lain seperti kacang, polong, tahu dan susu tanpa lemak.
(Intisari.grid.id)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com TribunJatim.com
Baca Berita Lainnya di: Google News