Pihaknya masih belum mengetahui bagaimana kondisinya saat ini. BKSDA masih menunggu laporan dari pengelola di lapangan.
Dia menyebut letusan ini hanya di puncak kawah, sementara rata-rata pendaki berada di sekitar tebing batu bawah.
"kita sudah imbau sejak pembukaan agar jangan ke kawah, insya allah pendaki aman," katanya.
Menurut Ardi sebelumnya telah dilakukan penutupan saat jelang tahun baru, tepatnya pada 30 Desember 2022 s.d 2 Januari 2023.
"Salah satu alasan mengapa ditutup Desember sampai 2 Januari lalu karena aktivitas gempa meningkat", tuturnya.
Diketahui, BKSDA Sumbar memutuskan menutup jalur pendakian gunung yang berada di daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu berdasarkan rekomendasi dari PVMBG.
Laporan PVMBG menyebutkan telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 07 Januari 2023 pukul 06:11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3.191 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi ± 45 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.
(Kompas.com/TribunPadang.com)
Baca Berita Tribun Manado di sini
Tayang di Kompas.com dan TribunPadang.com