Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu 7 Januari 2022 Pagi, Tinggi Abu Mencapai 200 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Marapi Sumbar erupsi pada Sabtu (7/1/2023).

Semburan abu vulkanik ini terjadi sekitar pukul 06.11 WIB pagi ke arah tenggara.

Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Teguh Purnomo menyebut pihaknya mendeteksi ketinggian awan hitam dari erupsi tersebut mencapai 300 meter.

Semburan ini kearah Kecamatan Canduang, Sungai Puar dan Banuhampu

"Abu vulkanik ke arah tenggara, di sekitaran kecamatan Canduang, Sungai Puar dan Banuhampu," ujar Teguh, saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023)

Menurutnya, kondisi Gunung Merapi sekarang masih stabil di status level II alias waspada

"Sampai saat ini belum ada pengaruh ke warga sekitar karena masih kecil," ujarnya.

Teguh mengatakan, sesuai rekomendasi, masyarakat atau pengunjung diminta tidak mendaki disekitar radius 3 Km dari kawah atau puncak.

Sebelumnya dikabarkan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi hingga semburkan abu vulkanik Sabtu (7/1/2023) pagi.

Puluhan pendaki diketahui juga berada di puncak saat erupsi Gunung Marapi.

Merespons hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar memutuskan langsung menutup jalur pendakian ke puncak Gunung Marapi.

"Kita tutup dulu pendakiannya, penutupan mulai hari ini, " kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Sabtu (7/1/2023).

Ardi melanjutkan, penutupan dilakukan pada gunung sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan nantinya diambil berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dia mengatakan saat ini ada sekitar 40 an orang pendaki berada Gunung Marapi.

"Ada sekitar 40 an, pada hari Kamis (5/1/2023) 20 orang dan hari Jumat (6/1/2023) 20 an orang," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini