Nasib yang sama juga dialami Sintia Wayong yang juga berstatus guru honorer.
Sudah memasuki empat tahun mengabdikan diri sebagai guru honorer, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait nasib kedepannya.
Di momen Hari Guru Nasional 2022 dan HUT ke-77 PGRI ini, guru honorer tersebut hanya bisa berupaya melakukan tugas dengan penuh pengorbanan.
Peran mereka sebagai guru sering dianggap sederhana.
Padahal apa yang dilakukan memiliki dampak besar terkait mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Saya mewakili dari semua tenaga pengajar yang berstatus honorer sangat antusias dan berharap akan adanya perubahan pada peringatan HUT PGRI ke-77 dan Hari Nasional Guru tahun ini," kata Sintia Wayong.
Dirinya mengaku terpanggil untuk mendidik, membangun, dan menciptakan generasi bangsa yang gemilang.
"Saya sangat peduli dengan masa depan generasi kita, meski banyak suka dan duka yang sudah saya alami selama ini," tambah Sintia Wayong.
Dia juga menambahkan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam sektor pendidikan karena kualitas SDM bisa ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar.
"Karena itu peringatan Hari Guru Nasional diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air," katanya.
Baca juga: Harta Nadiem Makarim Susut Rp17 Miliar dalam Setahun
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com