Hal ini, lanjut Pangi, tentu akan menguntungkan calon presiden yang mempunyai rekam jejak sebagai pemimpin yang mempunyai segudang prestasi.
Pihaknya mencatat segmen pemilih rasional menentukan pilihan politiknya atas dasar pertimbangan integritas, kapasitas dan kompetensi sehingga rekam jejak kandidat menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Pemilih akan cenderung memilih mana yang paling membawa keuntungan dan manfaat paling besar bagi dirinya.
"Rekam jejak ini akan lebih mudah untuk dikapitalisasi sebagai sarana untuk menyakinkan publik bahwa dia layak memimpin sebagai seorang presiden," tegas Pangi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com