TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada fakta lain dalam kasus pembunuhan Brigadir J, sejumlah barang milik korban disebut hilang.
Bahkan pada beberapa kali sidang, ibu Brigadir J meminta agar barang milik anaknya dikembalikan.
Satu di antaranya adalah Hp milik Brigadir J.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Pelaku yang Ambil Hp Brigadir J, Ternyata Mantan Ajudan Ferdy Sambo, Ini Sosoknya
Sudah disebut hilang, namun anehnya nomor milik Brigadir J aktif.
hal tersebut ditemukan oleh keluarga Brigadir J.
Pasalnya nomor Brigadir J yang masuk dalam grup keluarga mendadak keluarga.
Itu artinya nomor masih aktif dan ada yang mengendalikan.
Baca juga: 6 Poin Kesaksian Terbaru Ajudan dan ART Ferdy Sambo di Persidangan, Letak HP Brigadir J Terungkap
Ada kejanggalan yang terjadi terkait nomor HP Brigadir J yang kembali aktif padahal HP tersebut menghilang.
Nomor ponsel atau HP milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dilaporkan tiba-tiba keluar dari grup WhatsApp keluarganya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (8/11/2022). Berdasarkan tangkapan layar, nomor handphone Brigadir J keluar dari grup WA keluarga pada pukul 07.19 WIB.
Penasihat Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menjelaskan bahwa nomor HP Brigadir J ditulis dengan Dx Yosua merupakan tampilan kontak di handphone milik kakak almarhum Brigadir J bernama Yuni.
Baca juga: Putri Candrawathi Tertawa Dengar Kesaksian Brigadir Daden saat Sidang, Brigadir J Ingin Pacar Baru
Sedangkan pada ponsel milik adiknya Reza dan Devi, tampilannya yakni 'Bang Friyan keluar' di grup WA keluarga.
"Jadi mereka save kontak Brigadir J dengan nama berbeda-beda," kata Martin di Sapa Pagi Kompas TV pada Selasa (8/11/2022).
Kejadian tersebut membuat pihak kuasa hukum bertanya-tanya.
Sebab, saat ini ponsel milik Brigadir J belum juga ditemukan sejak kematiannya di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli lalu.
Atas kejadian tersebut, Martin merasa aneh nomor kontak Brigadir J bisa tiba-tiba keluar dari grup WA keluarga. Menurutnya, kejadian ini bukanlah kebetulan.
"Kalau saya curiga, keluarnya ini bukanlah suatu kebetulan," ujar Martin.
Martin menilai kejadian ini perlu menjadi perhatian khusus dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J berikutnya.
Sebelumnya, Martin Lukas mengatakan, ibunda Brigadir J sudah meminta kepada Putri Candrawathi agar mengembalikan handphone milik anaknya saat di persidangan.
Namun kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah saat itu mengatakan, bahwa handphone Brigadir J ada pada penyidik.
Sementara penyidik, lanjut Martin Lukas, mengatakan bahwa handphone milik Brigadir J belum ditemukan.
“Pada saat proses penyidikan, kami minta HP tersebut diperlihatkan kepada kami, apa kata penyidik, tidak ada Bang, belum ketemu,” kata Martin. (Kompas TV)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com