Korban adalah orang yang paling dirugikan, tidak seharusnya korban merasa bersalah.
Pastikan keamanan dan keselamatan
Ketika mengalami kekerasan seksual, hal yang harus dilakukan adalah memastikan terlebih dahulu keamanan dan keselamatan diri.
Segera jauhi tempat kejadian kekerasan seksual dan minta bantuan pertolongan. Jika kekerasan terjadi di rumah, cobalah mencari perlindungan di rumah keluarga lainnya.
Bila kasus kekerasan seksual terjadi di lingkungan sekolah, segera melarikan diri dari tempat kejadian dan meminta pertolongan kepada guru.
Simpan bukti-bukti
Setelah merasa aman, segera simpan seluruh bukti-bukti kekerasan seksual. Misalnya seperti pakaian, foto, video, rekaman percakapan, atau bisa juga saksi-saksi yang melihat kekerasan seksual.
Bukti-bukti tersebut sangat membantu dalam proses penanganan kasus.
Namun, hindari menyebarluaskan bukti di media sosial karena berpotensi terjerat Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
Berusaha terbuka dan bercerita ke orang yang dipercaya
Hindari untuk memendam permasalahan yang dialami. Memendam masalah justru bisa memperburuk keadaan.
Berusahalah untuk terbuka dan menceritakan masalah yang dialami kepada orang yang tepat.
Dengan menceritakan masalah, orang tersebut juga bisa membantu mencarikan bantuan dan solusi untuk masalah kekerasan seksual yang dialami.
Cari informasi dari lembaga yang memberikan bantuan
Penting untuk korban kekerasan seksual mencari informasi dari lembaga-lembaga terkait yang bisa memberikan bantuan kepada korban kekerasan seksual.