Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dan Wakil Bupati Minut, Kevin Lotulung, menghadiri undangan rapat bersama Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya, dan Beracun (PSLB3), di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Joune dan Kevin mengikuti rapat pembahasan percepatan pengelolaan sampah di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Minahasa Utara.
Pelaksanaan rapat merupakan hasil tindak lanjut atas kunjungan Kementerian Lingkungan Hidup Direktorat Jenderal Pengelolahan Sampah, Limbah B3 di DPSP Likupang pada beberapa waktu lalu, tepatnya 17-20 Agustus 2022.
Hadir pula dari pihak Kemenko Marves Edi Susilo.
Mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Minut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minut, Marthen Sumampouw dan pihak PT MPRD, Paquita Widjaja.
Dalam rapat dibahas terkait pengelolaan sampah, limbah B3, dan peningkatan kapasitas lingkungan serta gambaran pengelolaan limbah B3 medis Pemkab Minut serta percepatan pengelolaan Sampah di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat 14 Oktober 2022, BMKG: Potensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang
Baca juga: Kumpulan Doa - Doa Katolik Melalui Santo Christoporus Memohon Dijauhkan dari Banjir Saat Musim Hujan
Hal itu sangat diapresiasi oleh Dirjen PSLB3 atas komitmen Pemerintah Kabupaten Minut dalam penanganan sampah, sehingga diperlukan kolaborasi dalam menyelesaikan persoalan limbah B3.
Direktur Jenderal PSLB3 meminta menindaklanjuti hasil rapat bersama dengan berbagai pihak terkait.
Bupati Minut, Joune Ganda, mengatakan pentingnya penanganan sampah.
"Sangat penting untuk penanganan sampah, mengingat dampak yang akan ditimbulkan oleh lahan terkontaminasi limbah B3 kepada lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan terpapar seperti perempuan dan anak-anak," kata Joune Ganda, Kamis (13/10/2022).
Disampaikan Joune, DPSP Likupang harus hijau dan bersih dari sampah karena prinsip pengelolaannya berdasarkan green economy.
"Pemerintah akan terus berupaya maksimal dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, agar persoalan limbah B3 di Minut bisa ditangani dengan cepat dan tepat," ungkap Bupati Minut yang berlatar belakang pengusaha sukses ini.
Baca juga: Gempa Guncang Lampung Kamis 13 Oktober 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Ini Info Terkini BMKG
Baca juga: Menggelitik, Ferdy Sambo Main Bulutangkis Usai Tahu Putri Candrawathi Diduga Dilecehkan Brigadir J
"Penanganan sampah sebagai bentuk investasi lingkungan sehat di masa depan," tuturnya.(*)