Tragedi Stadion Kanjuruhan

5 Fakta Korban Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Jumlah Bertambah, Anak-anak Banyak Tewas

Editor: Tesalonika Geatri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 5 Fakta Korban Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Jumlah Bertambah.

Adapun korban luka saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit Jawa Timur dan dari 130 orang yang tewas, dua di antaranya anggota polisi.

Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.

Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.

Sementara Briptu Fajar Yoyok berasal dari Polsek Dongko Polres Trenggalek.

3. Korban Hilang Dicari Keluarga

Sementara itu ada beberapa warga mencari sanak saudaranya yang hilang pasca tragedi Arema Vs Persebaya di RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (2/9/2022).

Warga menunggu kabar kondisi sanak saudaranya di depan kamar jenazah RSSA.

"Saya menunggu kabar dari keponakan saya. Ponselnya aktif. Tapi, tidak ada kabar dari kemarin," ucap Novan, warga Galunggung, Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.

Keponakan Novan yang hilang bernama Dimas Satria.

Dimas sempat berpamitan pada orang tuanya menonton pertandingan Arema Vs Persebaya tapi sampai sekarang belum pulang dan memberi kabar. 

"Dimas berangkat berempat dari rumah dengan menggunakan dua motor. Tiga orang sudah pulang, tapi Dimas belum pulang," ucapnya.

4. Pisah dari Rombongan 

Sementara itu rombongan Aremania Probolinggo juga kehilangan satu anggotanya pasca insiden Arema Vs Persebaya.

Tiga Aremania Probolinggo masih berada di depan kamar jenazah RSSA Malang memastikan kondisi temannya yang hilang.

"Teman saya bernama Yanuar Bramanstyo. Kami pisah saat polisi menembakkan gas air mata ke tribune," ucap Rizal.

Halaman
123

Berita Terkini