Tragedi Stadion Kanjuruhan

5 Fakta Korban Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Jumlah Bertambah, Anak-anak Banyak Tewas

Editor: Tesalonika Geatri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 5 Fakta Korban Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Jumlah Bertambah.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini 5 fakta korban Arema Vs Persebaya di stadion Kanjuruhan.

Jumlah korban terus bertambah, anak-anak banyak yang meninggal dunia atas tragedi tersebut

Diketahui kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang itu terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya selesai atau sekitar pukul 22.10 WIB, Sabtu (1/10/2022). 

Aremania yang tidak puas dengan kekalahan Arema FC menerobos masuk ke tengah lapangan. 

Sayanganya, kericuhan terjadi hingga aparat menembakkan gas air mata yang disinyalir jadi awal mula petaka jatuhnya ratusan korban. 

Dalam pertandingan tersebut sejatinya, tidak ada suporter lawan yang hadir, atau Bonek pendukung Persebaya dilarang ke Malang. 

Wali Kota Malang Sutiaji saat datang melayat ke rumah duka korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 (Surabaya.Tribunnews.com/Kukuh Kurniawan)

Praktis, bentrok antar suporter tidak mungkin terjadi, namun sangat disayangkan korban yang melayang justru ratusan orang. 

Berikut 5 fakta baru Korban Arema Vs Persebaya yang dirangkum SURYAMALANG.COM:

1. Jumlah Bertambah

Korban tragedi Arema Vs Persebaya telah bertambah termasuk anak-anak seperti dirilis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo. 

Baca juga: Buntut Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Pelatih Arema Minta Maaf dan Siap Dipecat

Baca juga: Akhirnya Terungkap Jawaban Vera Simanjuntak Ketika Ditanya Apa Bisa Terima Reza Sebagai Yosua

Korban meninggal dunia saat ini berjumlah 130 orang dan untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” kata Wiyanto Wijoyo dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Sedangkan menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPAA), setidaknya ada 17 anak usia 12-17 tahun yang menjadi korban meninggal dunia. 

Menurut Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah korban anak-anak itu juga masih bisa bertambah. 

Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

2. Polisi Meninggal 

Halaman
123

Berita Terkini