Cara penularan cacar monyet
Penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia, maupun dari hewan ke manusia.
Sebab, penyakit ini merupakan zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Dikutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Monkeypox terbitan Kemenkes, cacar monyet menular melalui kontak langsung dengan hewan atau manusia terinfeksi.
Penyakit ini juga menular melalui benda yang terkontaminasi virus monkeypox.
Umumnya, virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau terbuka meski tak terlihat.
Virus juga bisa masuk melalui saluran pernapasan maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
1. Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia
Pada dasarnya, penularan cacar monyet antar manusia tidak berlangsung dengan mudah. Penularan umumnya memerlukan kontak erat dan durasi yang cukup lama.
Beberapa hal yang bisa menjadi media penularan dari manusia ke manusia antara lain:
- Kontak erat dengan droplet atau percikan cairan dari hidung dan mulut.
- Menyentuh atau terpapar langsung lesi atau luka pasien cacar monyet.
- Menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus monkeypox, seperti pakaian, tempat tidur, handuk, dan peralatan makan.
Lantaran membutuhkan waktu lama, risiko tinggi tertular ada pada anggota keluarga yang tinggal serumah ataupun tenaga kesehatan yang menangani pasien cacar monyet.
2. Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia
Sama seperti antar manusia, penularan cacar monyet dari hewan ke manusia juga bisa melalui beberapa media.
Di negara endemik cacar monyet, penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui:
- Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus.
- Konsumsi daging hewan liar.
- Kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi dari hewan yang terkena cacar monyet.
- Kontak tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi virus monkeypox.