Ritual Maut di Pantai Payangan

Ingat Ritual Maut di Pantai Payangan? Tewaskan 11 Orang, Kini Pemimpinnya Divonis 3,5 Tahun Penjara

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ingat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember yang Tewaskan 11 Orang, Kini Pemimpinnya Divonis Penjara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat ritual maut di Pantai pesisir Selatan Jember Jawa Timur.

Diketahui ritual tersebut menewaskan sebanyak 11 orang.

Kini pemimpin dari ritual tersebut divonis.

Baca juga: Sebut Zulkifli Hasan Manfaatkan Jabatan, Pengamat: Pak Jokowi Tak Konsisten, Ya akan Begini Terus

Baca juga: Respon Menteri Hadi Tjahjanto soal 4 Pejabat di Kementerian ATR/BPN Jadi Tersangka Mafia Tanah

Baca juga: Ingat Tiwi T2? Dulu Ceraikan Suami Orang Jepang Lantaran KDRT, Kini Bahagia Dengan Pria Muda

Nur Hasan (35) pemimpin ritual maut di pantai payangan Jember, Jawa Timur divonis 3,5 tahun penjara.

Akibat kelalaiannya dalam ritual maut tersebut, 11 orang tewas tergulung ombak pada Februari 2022.

Putusan tersebut dibacakan majelis hakim yang diketuai Totok Yanuarto di Pengadilan Negeri Jember, Kamis (14/7/2022), 

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan," ujar Totok.

Foto : Korban meninggal dunia yang terseret ombak. (Istimewa)

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa yang menuntut Nur Hasan 5 tahun penjara.

Terkait vonis tersebut, Nur Hasan dan jaksa penuntut umum menerimanya alias tidak mengajukan banding.

"Yang bersangkutan menerima putusan hakim tersebut. Kami JPU juga menerimanya. Karena vonis majelis hakim sudah 2/3 dari tuntutan JPU. Sehingga kasus ini sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrach," ujar JPU Adek Sri Sumarsih.

Hal yang meringankan adalah keluarga dari 11 korban meninggal dunia dalam ritual maut itu, sudah memaafkan Nur Hasan.

Sebagai informasi, 11 korban itu tergabung dalam Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berpusat di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Nur Hasan merupakan pemimpin kelompok tersebut.

Ketika itu ada 23 orang yang mengikuti ritual dan 11 di antaranya tidak selamat ketika ombak besar menggulung mereka. Ritual tersebut diklaim memiliki tujuan, antara lain pembersihan diri, meminta kesehatan, sampai ingin kaya.

Halaman
12

Berita Terkini