Hari Bhayangkara 2022

4 Serangkai Jenderal Polri dalam Operasi Tinombala di Poso, Ada yang Jadi Kapolri hingga Pensiun

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan MIT Poso, Ali Kalora tewas. Ada empat Jenderal Polri yang terlibat dalam Operasi Tinombala di Poso yang saat ini berganti nama menjadi Operasi Madago Raya.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Operasi Tinombala merupakan operasi militer kerjasama antara TNI dan Polri di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Operasi militer tersebut dilakukan untuk menumpas jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Operasi Tinombala ini berlangsung pada tahun 2016-2021.

Operasi Tinombala berhasil menangkap pemimpin MIT, Santoso (2016) dan Ali Kalora (2021).

Keduanya pun sudah meninggal dunia.

Kemudian pada tahun 2021, Polri resmi mengganti nama Operasi Tinombala menjadi Operasi Madago Raya.

Operasi Tinombala juga merupakan lanjutan Operasi Camar Maleo IV.

Ada empat jenderal yang juga mantan Kapolri terlibat dalam Operasi Tinombala.

Berikut keempat jenderal tersebut:

1. Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti

Badrodin Haiti merupakan mantan Kapolri. (Kolase Tribun Jabar (Tribunnews))

Badrodin Haiti lahir di Jawa Timur, 24 Juli 1958.

Ia menjadi lulusan terbaik Akpol tahun 1982.

Sebelum menjadi Kapolri, Badrodin sempat menjabat Kapolda di beberapa daerah.

Mulai dari Kapolda Banten, Sulawesi Tengah, hingga Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Usai menjabat sebagai Kapolda, Badrodin akhirnya ditarik ke Mabes Polri.

Halaman
1234

Berita Terkini