Hari Bhayangkara 2022

4 Serangkai Jenderal Polri dalam Operasi Tinombala di Poso, Ada yang Jadi Kapolri hingga Pensiun

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan MIT Poso, Ali Kalora tewas. Ada empat Jenderal Polri yang terlibat dalam Operasi Tinombala di Poso yang saat ini berganti nama menjadi Operasi Madago Raya.

Ia pernah menjabat sebagai Wakapolri hingga Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.

Jabatan Plt Kapolri pun membuat Badrodin Haiti resmi ditunjuk sebagai Kapolri.

Perjalanannya sebagai Kapolri pun tak mudah.

Saat Badrodin menjabat, Polri sempat beberapa kali konflik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Meski begitu, Badrodin dianggap berhasil meredam konflik dua institusi tersebut.

Setelah pensiun dari Kapolri, ia dilirik oleh perusahaan besar.

Lelaki kelahiran Jember tersebut pernah dilirik menjadi Komisaris Utama Grab Indonesia.

Pengumuman tersebut sudah disiarkan oleh Grab Indonesia.

Namun, ujungnya Badrodin Haiti batal menjadi bos Grab Indonesia. 

Melansir dari Kompas.com, hal ini disebabkan ia sebelumnya sudah diangkat menjadi bos besar di BUMN.

Badrodin Haiti ternyata sudah mengantongi jabatan penting di PT Waskita Karya.

PT Waskita Karya merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi.

"Sebelum Grab diumumkan (mengenai peran Komisaris Utama), saya sudah diangkat sebagai Presiden Komisaris di PT Waskita Karya," kata Badrodin Haiti, Jumat (17/2/2017).

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.00 WIB, Seorang Penumpang Tewas, Korban Tertindih Bak Truk yang Terguling

Baca juga: Trending di Twitter, Indra Bekti Mirip Salah Satu Aktor di Film Money Heist Korea

2. Jenderal Pol (Purn) Idham Azis

Idham Azis usai dilantik sebagai Kapolri, di istana Negara, Jakarta,Jumat (1/11/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1965.

Halaman
1234

Berita Terkini