Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan 680 butir amunisi, 9 senjata api, 9 granat dan 9 detonator.
"Pengungkapan ini terutama yang terkait dengan kasus penembakan yang terjadi di Kuala Kencana, dimana berapa pelakunya sudah kami amankan dan sampai sekarang masih ada yang dalam proses persidangan,” kata Era.
Sebelumnya, pada 30 Maret 2020 lalu KKB Papua menyerang Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.
Dalam peristiwa itu, seorang karyawan Freeport yang merupakan warga negara asing (WNA) asal New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.
Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.
Jibril mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha kanan.
Sedangkan Ucok mengalami luka tembak di siku kanan dan punggung belakang.
Ketiganya diketahui baru saja mengikuti rapat membahas pencegahan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 untuk wilayah operasional Freeport di Kuala Kencana.
Vice President Security and Risk Management (VP SRM) PTFI, Arief Nasuha mengatakan, rapat tersebut diikuti seluruh pimpinan di area dataran rendah, termasuk tiga orang yang menjadi korban.
“Rapat hanya membahas Covid-19, tidak ada yang lain.
Setelah rapat dan hendak meninggalkan OB 1, ketiganya tertembak oleh KKB,” kata Arief kepada wartawan di Kuala Kencana pada Selasa 31 Maret 2020.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id