Dalam kesempatan itu Bupati Yasti juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa pada tanggal 22 Mei 2022, dirinya dan Yanni Tuuk akan berkahir masa tugas jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bolmong.
"Sebagai manusia tentu kami punya banyak kelemahan, banyak kekurangan, punya banyak kesalahan," kata Yasti.
"Dari lubuk hati kami paling dalam, Saya dan Pak Yanni menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Bolmong, ada banyak salah, khilaf, keliru, mohon dimaafkan,” ungkapnya.
Selain itu Bupati Yasti juga menyampaikan permohonan maaf dikarenakan ada janji-janji kampanye yang belum dituntaskan, agar masyarakat memaafkan.
“Ada janji politik yang sudah kami tuangkan dalam visi-misi dan RPJMD, namun kemudian dalam rencana kerja tidak tuntas. Ini karena adanya pandemic Covid 19,” ujarnya.
Dikatakan selama kurun 5 tahun dirinya dan Yanni Tuuk memimpin, hanya menggunakan anggaran secara utuh selama 2,5 tahun saja.
“Tahun 2018 dan 2019 kami menggunakan anggaran APBD secara full untuk melaksanakan rencana kerja kami, namun ditahun 2020 anggaran pemerintah daerah sekira Rp 200 miliar harus terpotong," ucap diam
"Sebagian dikembalikan pada Negara untuk penanganan pamdemi secara nasional dan sebagian untuk bantuan sosial di daerah dampak pandemi,” kata dia.
Inilah yang menjadi alasan mengapa beberapa janji kampanye infrastruktur semua desa di Kabupaten Bolmong dikerjakan namun ada yang belum tuntas, karena terpotongnya anggaran.
Dalam kegiatan Safari Ramadan di Kecamatan Poigar dan Kecamatan Bolaang Timur, Bupati Bolmong menyerahkan bantuan bagi masyarakat dan bantuan bagi pembangunan Masjid.
Bupati Yasti dan rombongan melakukan sholat tarawih di Masjid Nurul-Iman Desa Bolaang Satu, Kecamatan Poigar kemudian bersilhaturahim dan menuju Gedung DPRD Bolmong dalah acara paripurna LKPJ Tahun 2021. (Nie)