Kasus Pengeroyokan

Gara-gara Berebut Wanita Penghibur di Warung Tuak, Kakak Beradik Dikeroyok hingga Satu Tewas

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PSK

Berkaitan kabar soal berebut PSK di warung tuak, masih didalami lebih lanjut.

Seentara Zakaria, Kepala Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara mengaku kejadian tersebut terjadi pada Minggu (6/3/2022) malam.

"Kalau di TKP kami tidak mengetahui, namun saat itu, korban balik bersama abangnya dengan kondisi luka-luka. Sehingga dilarikan ke Klinik Harun," kata Zakaria, Selasa (8/3/2022).

Katanya, korban yang merupakan abang beradik ini mengalami luka parah pada bagian kepala dan seluruh badan.

"Lukanya sekujur badanlah," jelasnya.

Ia menduga, korban dikeroyok saat di warung tuak yang mengakibatkan korban mengalami luka berat hingga tewas.

"Informasinya di warung tuak, katanya dikeroyok," katanya.

Ilustrasi pengeroyokan. (Handover)

Sehingga, saat ini keluarga berharap agar para pelaku diamankan oleh polisi dan diganjar hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Fery Kusnadi saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com belum membalas.

Namun, dari video yang beredar, Satuan Reserse Kriminal Polres Batubara telah mengamankan sejumlah orang serta pemilik warung tuak.

Dalam video tersebut, terlihat lima orang wanita dan dua orang laki-laki di girang petugas untuk masuk kedalam mobil polisi untuk diamankan.

Sedangkan isu yang berkembang, korban meninggal dunia akibat adanya perselisihan akibat wanita penghibur di warung tuak tersebut. (Alif Al Qadri Harahap/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Terkini