Kebakaran

Ingin Selamatkan 2 Anaknya, Seorang Ibu Nekat Terobos Kobaran Api, Berakhir Semua Meninggal Dunia

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebakaran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kebakaran di Jalan Kenari Raya, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Diketahui kebakaran tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Korban adalah ibu dan dua anaknya.

Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan di RS Siloam Manado Selama Pandemi Covid-19

Baca juga: Akhirnya Terungkap Permasalahan Apa yang Bikin Rusia dan Ukraina Perang, Semua Berawal dari Hal ini

Baca juga: Dipecat dari Anggota TNI, Pria Ini Malah Jadi Pencuri Motor, Kini Terancam 7 Tahun Penjara

Ilustrasi (NET)

Kebakaran terjadi di rumah warga yang berada di Jalan Kenari Raya, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/2/2022) itu menewaskan tiga orang.

Yakni seorang ibu dan dua anaknya.

Saat kejadian, sang ibu berhasil selamat, namun ia nekat menerobos kobaran api demi menyelamatkan anaknya.

Nahas, ia dan dua anaknya ditemukan tewas terbakar.

Kepala dinas pemadam kebakaran kota Medan, Albon Sidahuruk mengatakan, pihaknya menurunkan 2 mobil pemadam dalam insiden tersebut.

"Tadi dua mobil pemadam milik kita turunkan kesana. Sekitar satu jam tadi api sudah berhasil sudah berhasil kita padamkan," ujar Albon kepada Tribun.

Api memang membara cukup hebat sebelum petugas tiba di lokasi.

Albon mengatakan, petugasnya sempat melarang Rindawati sang pemilik rumah untuk masuk menerobos kebakaran itu.

"Tadi petugas kita juga melihat kalau korban itu masuk ke dalam rumah, sudah sempat dilarang tapi tetap masuk, mungkin dia mau selamatkan anak-anaknya yang ada di dalam," ujar Albon.

Tak hanya Rindawati, sang anak sebut Albon juga ingin masuk ke rumah yang sudah terbakar hebat.

Namun petugas bersama warga menghalangi dan mengamankan anak Rindawati.

Albon mengatakan, saat kejadian kebakaran Rindawati sedang bersama 4 anaknya.

Namun dua orang berhasil menyelamatkan diri sementara dua orang lainnya meninggal dunia bersama ibunya.

"Jadi mereka itu awalnya berlima, anaknya yang dua berhasil selamat melarikan diri.

Tapi itu yang paling besar sempat mau masuk sama mamaknya namun kita amankan karena memang api sudah sangat besar," kata Albon.

Dalam rumah tersebut petugas menemukan 3 tabung gas LPG dan satu mobil.

Albon mengatakan hal itu yang memicu ledakan saat api menghanguskan satu rumah disana.

"Jadi disana ada tabung gas LPG dan ada mobil, jadi kita duga itu yang membuat kebakaran cepat membesar," sebut dia.

Tiga orang yang meninggal saat kebakaran siang tadi adalah Rindawati (40) Timoti Sihotang (13) dan Aprilio Sihotang.

Agnes Jeremia Simamora tetangga korban mendengar tiga kali ledakan dari dalam rumah korban.

Ilustrasi kebakaran. ((PIXABAY/Myriams-Fotos))

Agnes mengatakan ledakan itu diduga berasal dari gas LPG dan juga sebuah mobil yang berada di dalam rumah.

"Ada dengar suara ledakan 2-3 kali karena disitu ada mobil jadi meledak," ucapnya.

Api diduga berasal dari korek gas yang dipegang anak yang turut menjadi korban tewas kebakaran.

Saat itu Rindawati Sirait, pemilik rumah dilihat sedang mengisi bahan bakar minyak dari derigen ke dalam botol minyak eceran.

"Kalau gak salah penyebabnya ibu itu lagi ngisi bensin di dalam rumah terus ada anaknya yang kecil, cowok mainkan mancis. Jadi uap bensin itu kena sama apinya jadi menyambar," Agnes.

Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian.

Polisi pun langsung membawa tiga jenazah korban ke rumah Bhayangkara.

(Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Terkini