Berita Manado

Meski Sudah Ramai, Pedagang di Malalayang Manado Akui Tak Seramai Sebelum Pandemi Covid-19

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang makanan di Malalayang, Manado, Sulut, Selasa (1/2/2022).

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya klenteng, beberapa tempat wisata di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tampak ramai di Hari Raya Imlek, Selasa (1/2/2022).

Salah satunya adalah Pantai Malalayang yang memang selalu menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Kota Manado ketika libur tiba.

Banyak masyarakat yang beraktivitas di Pantai Malalayang seperti bermain air dan juga menyelam.

Selain itu, banyak juga masyarakat Kota Manado yang sekadar nongkrong di pinggir pantai sembari menikmati makanan dan minuman yang dijajakan.

Di pinggir Pantai Malalayang memang banyak kios-kios kecil yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman.

Salah satunya ada Lilik yang menjajakan gorengan, tinutuan, hingga berbagai macam minuman.

Lilik mengaku pengunjung yang datang ke kiosnya kebanyakan memesan gorengan dan minuman.

Satu gorengan ia hargai dengan Rp 2 ribu, sedangkan minuman mulai Rp 8 ribu.

Meski sudah pengunjung sudah mulai banyak yang berdatangan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Lilik mengaku jumlahnya masih belum signifikan.

"Kalau dibandingkan jelas lebih banyak sebelum pandemi Covid-19," ujar Lilik, Selasa (1/2/2022).

Lilik mengatakan selisih pengunjung bisa sampai 50 persen jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.

Apalagi sebelum pandemi Covid-19 banyak pengunjung yang juga berasal dari luar daerah seperti Minahasa dan Minahasa Selatan (Minsel).

Hal tersebut karena banyak masyarakat yang masih takut berkegiatan di luar rumah.

"Berharapnya ya semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir supaya aktivitas bisa kembali normal," tutur Lilik.

Tentatang Manado

Halaman
12

Berita Terkini