TRIBUNMANADO.CO.ID - Program pengadaan alat musik kolintang di Dinas Kebudayaan berbanderol Rp 1,5 miliar terus menuai polemik.
Dana besar itu dianggarkan dalam APBD Perubahan 2025 Provinsi Sulut yang tengah digodok Banggar DPRD dan TAD Pemprov Sulut.
Anggota Banggar DPRD Sulawesi Utara, Henry Walukow mengungkapkan, program itu belum tepat di tengah kondisi ekonomi saat ini yang bergejolak.
"Seharusnya, dianggarkan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat," ujar Walukow dalam penbahasan, Selasa 26 Agustus 2025.
Ia bilang, saat ini harga kebutuhan pokok cenderung naik. "Orang biar jago main kolintang tapi kalau tidak makan, pasti bataria. Ini rakyat butuh makan," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Ia berharap Pemprov Sulawesi Utara melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mengacu skala prioritas.
"Mana yang dibutuhkan masyarakat itu yang kita perjuangkan," katanya lagi. Karena itu, Henry menilai program pengadaan kolintang di Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara ditinjau ulang.(ndo)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.