Wajib Tahu

Banua Wuhu, Gunung Api Bawah Laut Aktif Tertinggi di Dunia, Ditemukan Tahun 2010 di Sangihe Sulut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung berapi bawah laut Banua Wuhu atau dikenal dengan Gunung Mahangetang di Sangihe, Sulawesi Utara.

Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mencatat, hingga 2010, ditemukan lima perairan di Tanah Air yang memiliki gunung api bawah laut.

Kelimanya adalah Gunung Hobal di perairan Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, Gunung Emperor Of China dan Gunung Niuwewerker (perairan Banda, Maluku), serta Gunung Mahangetang (perairan utara Sulawesi Utara).

Titik kelima ditemukan pada 2010 dan berada di perairan utara Sulawesi.

Gunung tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat digelarnya kegiatan Indonesia-USA Deep Sea Exploration of the Sangihe Talaud Region (INDEX 2010).

Kegiatan itu merupakan kolaborasi dari 32 peneliti laut dalam Indonesia dan 12 sejawatnya asal Amerika Serikat di kawasan perairan Sangihe sepanjang Juni hingga Agustus 2010.

Ketika itu, Okeanos Explorer, sebuah kapal penelitian laut dalam milik Badan Kelautan Nasional AS (NOAA) dengan fasilitas kendaraan robot bawah laut (ROV) dan Kapal Riset Baruna Jaya IV ikut dilibatkan.

Selain memberikan informasi-informasi terbaru mengenai kehidupan bawah laut perairan Sangihe hingga kedalaman 5.100 meter, para peneliti juga menemukan harta tak ternilai berupa gunung api bawah laut tertinggi di dunia.

Tersangka Pengelapan Mobil Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Meninggal, Begini Nasib ke 4 Aparat

Letaknya di sekitar Pulau Kawio, sebuah pulau cantik di Kampung Kawio, Kecamatan Marore, Sangihe.

Oleh para peneliti, temuan mereka itu dinamai Gunung Api Kawio Barat.

Ketinggiannya dari dasar laut Sangihe hingga puncaknya mencapai 3.200 meter.

Artinya, titik puncak gunung ini berada di kedalaman 1.900 meter di bawah permukaan laut.

Untuk mencapainya diperlukan sebuah kapal selam khusus.

Dari hasil penelitian yang dilansir di laman situs NOAA dan LIPI terungkap bahwa seperti halnya ekosistem di sekitar gunung api daratan yang subur karena limpahan material vulkanik, penampakan serupa juga terjadi pada lingkungan di gunung api bawah laut Kawio Barat.

Uniknya, jika suhu bawah laut pada umumnya sejuk atau dingin, maka di sekitar Kawio Barat ini suhunya sangat panas, bisa mencapai 200 derajat Celcius.

Ini sangat beralasan. Karena kandungan larutan lava mineral dari perut bumi bersuhu sangat tinggi yang keluar dari kepundan berbentuk cerobong langsung mengalami pendinginan mendadak.

Halaman
1234

Berita Terkini