Berita Nasional

Valencya Menangis Sampai Pingsan, Dituntut Jaksa 1 Tahun Penjara Lantaran Tegur Suami Mabuk

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marahi suami yang sering mabuk, istri malah dituntut 1 tahun penjara

TRIBUNMANADO.CO.ID- Video seorang wanita dituntut satu tahun penjara lantaran menegur suaminya pulang rumah dalam keadaan mabuk sempat viral.

Namanya Valencya, ia tak habis pikir dengan jaksa yang menuntutnya sperti itu.

ia pun menumpahkan kekesalannya usai sidang tuntutan, dan berharap hakim bisa bijaksana dalam mengambul keputusan.

Baca juga: Tangis Valencya Pecah, Marahi Suami Karena Mabuk-mabukan, Dirinya Malah Dituntut 1 Tahun Penjara


Valencya menangis dituntut 1 tahun penjara gara-gara marahi suami yang sering mabuk (TribunBekasi.com)

Valencya (45), wanita yang terancam penjara karena memarahi suaminya mengungkapkan isi hati.

Dikutip dari Kompas.com pada 16 November 2021, Valencya tidak percaya dirinya dituntut sampai 1 tahun penjara.

Tuntutan tersebut disampaikan jaksa penuntut umum saat sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021)

Valencya menangis saat tahu dirinya terancam penjara selama itu.

Baca juga: Dua Wanita Ini Bersih Dari HIV/AIDS Pasca tak Minum Obat, Ini Penjelasan Peneliti

Bahkan Valencya sampai menangis bahkan pingsan.

Valencya mengaku sangat terpukul karena suaminya yang sangat tega.

"Enggak nyangka sampai satu tahun.

Bukan nangis lagi, kalau kami udah pingsan kemarin," ujar Valencya.

Baca juga: Ingat Mezzaluna? Putri Bimbim Slank, Lebih Pilih Jazz Ketimbang Rock, Ternyata Pecinta BTS

Padahal, Valencya menilai jika pertengkaran tersebut hanya pertengkaran suami istri biasa.

Ternyata, kemarahannya saat itu diam-diam direkamm oleh sang suami.

Kemudian dijadikan alat bukti untuk laporan ke polisi saat dirinya menggugat cerai.

"Itu yang digunakan untuk membuat laporan untuk mengintimidasi saya.

Dijadikan alat bukti dan transkipnya juga dipenggal-penggal," ujarnya.

Valencya menyebut jika keduanya sudah berusaha melakukan mediasi.

Akan tetapi, sulit untuk menemui kesepakatan.

Sebelumnya, Valencya memarahi sang suami, yang merupakan pria asal Taiwan, Chan Yu Ching, karena sering mabuk.

Tak hanya mabuk, Valencya pernah menemukan pakaian wanita di mobil.

Selama menikah sejak tahun 2000, sang suami sering dilaporkan oleh Ibu Valencya dan beberapa kali diperiksa polisi.

JPU Glendy Rivano menyebut, kasus itu masuk dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Glendy menyebut, Chan mengaku diusir dan juga dimarahi dengan kata-kata kasar.

Kata sumpah serapah yang dikabarkan keluar dari mulut Valencya itu membuat psikis Chan terganggu.

Valencya dilaporkan atas kasus dugaan pengusiran dan tekanan psikis terhadap Chan pada September 2020, di PPA Polda Jabar.

Dan pada 11 Januari 2021, Valencya ditetapkan sebagai tersangka.

Kisah Lain, Istri Hubungi Orang Lain saat Lahiran Karena Suaminya Mabuk

Seorang wanita begitu kesal dengan suaminya yang kurang waktu dengan keluarga dan anak.

Ia justru memilih banyak kumpul dengan suami dan minum-minuman keras.

Wanita tersebut lantas memilih tak akan menelepon sang suami ketika ia melahirkan.

Dikutip dari The Sun, Minggu (26/8/2021), wanita tersebut tengah mengandung anak keempatnya.

Saat ini ia tengah hamil 38 minggu.

Ia menjelaskan sang suami jarang berada di rumah.

Bahkan sudah sebulan terakhir suaminya hampir tak ada di sampingnya.

Ia menuliskan curhatannya di situs Reddit.

"Sekitar sebulan terakhir suami saya hampir tidak ada," tulisnya.

Suaminya kerap menghabiskan waktu dengan teman-temannya setelah pulang kerja.

"Pulang ke rumah untuk makan malam, menonton berita, mandi, dan kemudian pergi keluar menemui teman yang berbeda untuk malam hari biasanya pulang dari jam 9-12," ungkapnya.

Di akhir pekan, suaminya juga memilih untuk bersama teman-temannya.

Hal itu membuat istri kesal.

Ia sudah mencoba berbicara dengan sang suami soal kebiasaan tersebut.

Namun respon sang suami begitu mengecewakan.

Ia justru meminta sang istri untuk mencari teman sendiri.

Hal itu tentu menjengkelkan.

"Dia menelepon sore ini untuk memberi tahu saya bahwa dia tidak akan pulang setelah bekerja dan mungkin akan minum-minum malam ini dengan teman-temannya," curhat sang istri.

"Dia juga memberi tahu saya, berniat untuk pergi ke pesta temannya akhir pekan depan," imbuhnya.

Waktu yang sangat kurang untuk keluarga membuat sang istri kesal.

Terlebih ia sedang hamil.

Namun ia mencoba tetap tenang dan mengatakan pada sang suami untuk bersenang-senang saja.

Ia tak akan menghubungi sang suami ketika melahirkan.

Sang istri memilih untuk menghubungi orang lain.

"Dia mengatakan ke saya, jika membutuhkannya bisa menelepon, aku pun mengatakan 'tidak, saya tidak akan menelepon, jika saya melahirkan, saya akan telepon orang lain'," kata wanita itu mengingat percakapannya dengan sang suami.

Mendengar itu, sang suami justru murka.

Ia bahkan mengatakan sang istri begitu kekanakan.

Namun istrinya tak peduli dikatakan demikian.

Ia berpikir sang suami memang tak peduli terhadapnya yang sebentar lagi akan melahirkan.

Ia justru memilih pesta dengan teman-temannya.

"Dia marah padaku mengatakan bahwa aku masih kekanakan.

Tapi aku melihatnya seolah-olah dia minum sedekat ini dengan tanggal jatuh tempoku (melahirkan) dan berencana minum akhir pekan depan, apakah bayinya sudah lahir atau belum, dia jelas tidak peduli," ungkapnya.

Curhatan wanita itu pun viral.

Banyak yang memberikan dukungan dan bersimpati padanya.

Tak sedikit yang mengatakan, ia berhak mendapatkan pasangan yang lebih baik lagi.

(TribunNewsmaker/Talitha/Listusista)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul TANGIS Valencya, Wanita yang Terancam Penjara Setelah Marahi Suami Mabuk, 'Kemarin Aku Pingsan'

Berita Terkini