Berita Internasional
Dua Wanita Ini Bersih Dari HIV/AIDS Pasca tak Minum Obat, Ini Penjelasan Peneliti
Seorang wanita dari Argentina yang tidak disebutkan namanya menjadi orang kedua di dunia yang bersih dari HIV
TRIBUNMANADO.CO.ID- Human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) diketahui hingga saat ini belum ada obat untuk penyembuhannya, tapi hanya untuk menambah kekebalan tubuh.
namun cukup mengejutkan, di dunia sudah ada dua orang yang sembuh total atau bersih dari HIV.
Menariknya, disebutkan mereka sembuh secara alami tanpa adanya pengobatan.
Baca juga: Ibu Hamil di Bolmong Wajib Ikuti Tes HIV/AIDS untuk Mencegah Penularan
Ilustrasi ilmuwan memeriksa sample darah. Wanita Argentina menjadi orang kedua di dunia yang bersih dari HIV, meskipun ia tidak menjalani pengobatan apa pun terhadap virus tersebut. (Freepik)
Seorang wanita dari Argentina yang tidak disebutkan namanya menjadi orang kedua di dunia yang bersih dari HIV, meskipun ia tidak menjalani pengobatan apa pun terhadap virus tersebut.
Dilansir Daily Express, wanita berusia 30 tahun itu hanya dikenal dengan sebutan "Pasien Esperanza".
Ia pertama kali didiagnosis HIV pada tahun 2013.
Namun kini, ia tampaknya telah mengalahkan infeksi virus itu secara alami tanpa pengobatan.
Baca juga: 3 Penderita HIV/AIDS di Bolmong Meninggal Dunia, 1 di Antaranya Ibu yang Baru Melahirkan
Temuan itu berdasarkan sebuah laporan baru yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Selama delapan tahun saat ia diskrining untuk HIV, ia hanya menerima terapi anti-retroviral (ART) singkat saat hamil antara 2019 dan 2020.
Keputusan diambil untuk mencegah bayinya tertular HIV.
Setelah sang bayi lahir dengan HIV-negatif, Pasien Esperanza berhenti minum obat ART.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Paling Banyak Tertular HIV/Aids di Kotamobagu
Para peneliti telah menyaring hampir 1,19 miliar sel darah pasien itu dan sekitar 500 juta sel jaringan tetapi tidak menemukan jejak virus.
Ini adalah kedua kalinya sistem kekebalan pasien tampaknya telah mengalahkan HIV tanpa pengobatan atau transplantasi.
Para peneliti menyebutnya sebagai "pembersihan lengkap semua provirus HIV-1 yang kompeten untuk replikasi selama infeksi alami."