TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Darah sangatlah dibutuhkan setiap manusia yang kurang HB atau ada perawatan lainnya.
Selain donor darah biasa, kini donor darah Konvalesen sangat dibutuhkan bagi mereka yang sedang berjuang melawan Covid-19.
dr. Agusteivie Telew Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Sulut ketika ditemui tribunmanado.co.id menjelaskan bagaimana perkembangan donor darah konvalesen dan donor darah biasa.
Menurutnya jika ikut sesuai standar WHO donor darah biasa harus 2 persen dari jumlah penduduk di setiap daerah.
Di Sulut ada 5 unit donor darah dari PMI dan ada beberapa transfusi darah di rumah sakit.
Dikatakannya dari 2 persen ini, rata-rata harus ada 56 ribu kantong pertahun, kalau perbulan 4 ribuan kantong.
Khusus di Manado disampaikannya diperkirakan sekitar 36 ribu kantong atau sekitar 100 kantong perhari yang disiapkan.
"Pada tahun 2019 permintaan 24 ribu kantong dalam setahun, yang bisa kami penuhi hanya separuh 12 ribu."
"2020 karena pandemi menurun hanya sekitar 8000 pertahun, jadi ada 600 sampai 700 perbulan tapi yang di dapat tahun 2020 hanya 6000 jadi kurang 2000 kantong," kata Telew, Senin (9/8/2021).
Telew menyimpulkan, donor darah di Sulut ini masih tetap kurang stoknya.
Ia bersyukur bersyukur karena ada TNI dan Polri yang sering menyumbangkan darah.
Meskipun itu tidak menutupi secara 100 persen, tapi menurutnya itu sudah sangat membantu.
Saat ini kata Telew di UDD PMI Sulut kini sudah ada alat untuk melakukan donor darah konvalesen yang diberikan pemerintah provinsi memalui dinas kesehatan.
Alat tersebut disampaikannya baru saja sampai di Sulut pada bulan Juli, pertama kali digunakan 23 Juli 2021 dan hari ini baru kedua kalinya dipakai.
Pada tanggal 12 Juli rencananya, kata Telew, akan ada ada donor darah dari TNI Angkatan Laut di Manado.