Nasional

Jokowi Sindir Kapolri dan Mendagri Soal PPKM, Jangan Keras dan Kasar

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oleh karena itu, ia berharap kerjasama dengan semua pihak mendukung PPKM mikro.

"Jadi tidak ada penutupan tapi jamnya yang dibatasi. Makassar ini semua tempat tutup 17. 00 Wita, kita tidak ingin tumpahan masyarakat semuanya mengarah ke Gowa," sebut dia.

Pada operasi PPKM skala mikro, hari pertama banyak ditemukan warga Makassar nongkrong di Kabupaten Gowa.

Maka dari itu, Adnan meminta kerjasama kepada semua pihak agar mematuhi peraturan yang ada.

Selama pengetatan PPKM mikro ini, tempat-tempat tidak melayani pengunjung hingga jam 7 malam.

Namun take away atau pesan antar diberlakukan hingga pukul 22.00 Wita.

"Sikap saya ambil jelas. Saya tidak mentolerir setiap tindakan kekerasan dan kita semua mengecam tindakan kekerasan," ujarnya

"Maka saya akan berikan sanksi tegas kepada oknum yang melakukan kekerasan dalam melakukan tugas," sambung dia.

Atasnama Pemerintah Kabupaten Gowa, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden yang terjadi.

"Saya juga memohon maaf kepada korban beserta keluarganya, karena ada oknum petugas aparat pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat saat PPKM mikro," katanya.

Tersangka Diperiksa Polisi, 22 Pertanyaan

Kuasa Hukum Mardani Hamdan, Muh Syahril Hamzah mengatakan akan melakukan upaya penangguhan penahanan.

Hal itu disampaikannya saat ditemui di halaman Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (17/7/2021) petang.

"Kami dari kuasa hukum tetap akan mengajukan permohonan penangguhan penahanan," ujarnya.

Dikatakan bahwa Mardani dijemput di Kantor Satpol PP Gowa.

"Untuk penahanan masih ada 24 jam, kita masih tunggu dari penyidk," kata Syahril.

Selama pemeriksaan, Mardani dicecar 22 poin pertanyaan dari penyidik Reskrim Polres Gowa.

Dari 22 pertanyaan itu, salah satu poin yang paling penting adalah terkait sebab akibat terjadinya penganiayaan terhadap korban.

"Ada 22 poin pertanyaan dari penyidik yang paling penting itu adanya sebab akibat dari peristiwa penganiayaan tersebut," jelasnya.

Menurut dia, pihaknya akan menjalani proses hukum. "Dan terkait pembelaan di pengadilan nanti," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Mardani Hamdan oknum Satpol PP Gowa yang jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pasangan suami-istri (Pasutri) saat operasi PPKM mikro menjalani pemeriksaan di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (17/7/2021) sore.

Dari informasi dihimpun, Mardani dijemput penyidik Reskrim Polres Gowa di Kantor Satpol PP Gowa Jl Mesjid Raya Kecamatan Somba Opu, siang tadi.

Mardani didampingi pengacaranya tiba sekira pukul 14 00 Wita di Mapolres Gowa.

Tampak Mardani memakai kemeja biru dengan songkok hitam.

Setibanya di Polres Gowa, Mardani didampingi pengacaranya memasuki ruangan penyidik tindak pidana tertentu (tipiter).

Hingga saat ini, Mardani masih menjalani pemeriksaan.

(*)

Like and Subscribe :

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Oknum Satpol PP Pukul Wanita, Jokowi Sindir Keras Mendagri dan Kapolri : Jangan Keras dan Kasar

Berita lain terkait Satpol PP Gowa

Berita Terkini