Berita Sulut

Penjualan Bunga Quinn Florist di Manado Menurun Selama Pandemi Covid-19

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga-bunga yang dijual Quinn Florist di Jalan Sam Ratulangi, Winangun, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (2/7/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penjualan bunga di Kota Manado turut terpengaruh oleh pandemi virus corona (Covid-19).

Hal ini dirasakan oleh Quinn Florist, kios penjualan bunga di Jalan Sam Ratulangi, Winangun, Wanea, Manado, Sulawesi Utara.

Menurut penjaga kios, Yulike Liu pendapatan di masa pandemi Covid-19 menurun drastis.

"Dulu sebelum pandemi bisa dapat Rp 2 juta-Rp 4 juta per hari, sekarang paling sehari dapat Rp 1 juta," ujar Yulike, Jumat (2/7/2021).

Menurut Yulike, hal tersebut karena di masa pandemi Covid-19 masyarakat dan pemerintah sudah banyak mengurangi acara seremonial.

"Wisuda saja kan sudah online. Paling yang masih tersisa ya untuk kedukaan atau acara pernikahan," ungkap Yulike.

Bunga yang dijajakan Quinn Florist pun beragam mulai dari bunga mawar, lily, hingga krisan dengan harga yang bervariasi.

"Setangkai kami jual mulai dari Rp 9 ribu-Rp 25 ribu. Ada juga yang sudah menjadi buket, paling murah Rp 35 ribu," tambah Yulike.

Paling mahal, Quinn Florist bisa menjual karangan bunga seharga Rp 2 juta.

Yulike mengatakan bunga-bunga tersebut diambil dari petani di Tomohon sesaat setelah dipetik sehingga masih segar.

Bunga-bunga tersebut bisa tahan hingga 3 minggu dengan perawatan yang baik.

Jika sudah ada bagian yang layu harus segera dipotong agar tidak mempengaruhi yang lain.

"Kami juga rawat dengan baik, setiap 2-3 hari sekali airnya diganti, gabusnya juga dikasih pemutih pakaian biar lebih tahan lama," tutup Yulike.

Baca juga: PASIEN Covid-19 Membludak, Tenaga Kesehatan Kawalahan, Para Nakes Bergantian Tidur di Lemari

Baca juga: Pemkab Bolsel Terima 109 Tenaga Kesehatan di CPNS 2021

Baca juga: Resmi Dibuka, Kabupaten Bolmut Dapat 574 Kuota CPNS, Cek Link Pendaftarannya

Berita Terkini