Apa Itu

Apa Itu Beras Analog? Bahan Nasi Sehat yang Bukan Berasal dari Padi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa Itu Beras Analog? Bahan Nasi Sehat yang Bukan Berasal dari Padi

"Tetapi, kembali lagi harga jual (beras analog) masih mahal karena biaya produksi masih mahal," kata Yannie.

"Jadi masyarakat hitung-hitung untuk beli harian, yang beli benar-benar yang sudah sadar," lanjutnya.

Ia mengatakan, hal yang diperlukan sebenarnya adalah mengubah pola konsumsi masyarakat akan makanan pokok selain beras.

Bahan pangan lokal yang tidak olahan (masih dalam bentuk umbi) harganya murah dan memiliki nutrisi yang tinggi.

Terbuat dari Ubi Ungu dan Pisang

Pangan pokok ini dapat dibeli di e-commerce dengan harga yang beragam. Sebagai gambaran, beras analog jagung bobot 250 gram di e-commerce dijual dengan harga Rp 15.000.

Nutrisi beras analog tergantung dengan sumber pangan yang digunakan.

Biasanya beras analog banyak dipilih bagi pengidap pernyakti tertentu yang mengharuskan pantang nasi beras.

Namun demikian, menurut Dosen Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Slamet Riyadi, Yannie Asrie Widanti dalam dialog sejarah Historia, Jumat (26/3/2021), beras analog juga semakin diminati pada masa pandemi.

Pasalnya, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Beras analog disebutkan punya nutrisi yang menyerupai sumber pangannya.

Jadi nutrisinya tidak kalah dan bahkan lebih baik dari beras nasi beras.

Kompas.com berkesempatan mencoba nasi dari beras analog ini. Saya membeli dari e-commerce ukuran sekali masak yaitu bobot 100 gram dengan harga Rp 7.500.

Dua beras analog yang saya coba adalah dari ubi ungu dengan warna ungu yang cantik, dan pisang dengan warna beras putih kekuningan.

Ada dua metode masak yang saya gunakan, masak dengan rice cooker dan kukusan.
Singkatnya, masak dengan metode kukus menghasilkan beras dengan tekstur yang lebih bebutir dan kering.

Halaman
123

Berita Terkini