Korban luka 681 orang
Di dalam kampus suasana menjadi mencekam, karena terjadi keributan mahasiswa yang berupaya lari menyelamatkan diri di dalam gedung.
Sebagian lain berupaya menolong teman-temannya yang mengalami luka-luka terkena tembakan dan lemparan batu dari petugas. Tangis pilu dan teriakan kemarahan mahasiswa terdengar di mana-mana.
Dokumentasi Kontras menulis, korban luka mencapai 681 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara itu sehari setelah kejadian, Harian Kompas menurunkan berita dengan judul Insiden di Universitas Trisakti: Enam Mahasiswa Tewas.
Keenam mahasiswa tersebut diumumkan Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Moedanton Moertedjo.
Mereka tertembak sewaktu berada di dalam kampus oleh berondongan peluru yang diduga ditembakkan oleh aparat. Salah satunya disebut berasal dari jalan layang Grogol (Grogol fly over).
Dalam jumpa pers yang dilakukan, pihak kampus menyatakan ada enam korban tewas.
Namun beberapa hari kemudian dipastikan ada empat mahasiswa Trisakti yang menjadi korban.
Mereka yang tewas adalah:
Elang Mulia Lesmana (1978-1998),
Heri Hertanto (1977 - 1998),
Hafidin Royan (1976 - 1998),
Hendriawan Sie (1975 - 1998).
Setelah tragedi itu, perlawanan mahasiswa dalam menuntut reformasi semakin besar, hingga akhirnya memaksa Presiden Soeharto untuk mundur pada 21 Mei 1998.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 23 Tahun Tragedi Trisakti: Apa yang Terjadi pada 12 Mei 1998?
Berita Lainnya terkait Tragedi Trisakti